Bitung, BAROMETERSULUT.COM-Wali Kota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM dan Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar, SE instruksikan jajarannya laksanakan kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan yang menjadi salah satu program pemerintahan Maurits dan Hengky.
Maurits dan Hengky juga bukan hanya memerintahkan, tapi mereka juga turun lapangan bersama-sama jajaran untuk membersihkan lingkungan sekitar, karena perilaku hidup bersih diharpkan bisa membudaya dan terbawa terus dalam rutinitas pekerjaan maupun di dalam rumah.
MM sapaan akrab Maurits Mantiri usai pelaksanaan kerja bakti menjelaskan bahwa, program bersih-bersih itu ditujukan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
“Kami berdua berharap agar, dengan kerja bakti ini bisa memunculkan semangat gotong-royong kepada kita semua. Ketika kita semakin peduli pada lingkungan dan alam, serta terus melestarikannya, maka alam juga akan menjaga kita,” Jelas Maurits.
Senada dengan Maurits, Hengky juga juga menyampaikan bahwa. Menurut dia, meski terkesan kecil, tapi manfaat dari gotong royong menjaga kebersihan lingkungan serta memeliharanya sangatlah besar,
“Dengan kita melaksanakan kerja bakti serta memeliharanya, tentu membuat lingkungan jadi sehat. Sehingga bisa mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit. Tapi selain itu manfaat dari gotong-royong juga untuk menjaga kebersamaan. Dampaknya pun akan positif kepada kehidupan masyarakat ketika kita selalu bersama untuk bergotong-royong,” pungkas Hengky.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Bitung, Sadat Minabari, dalam kesempatan ini menyatakan bahwa, jika kerja bakti itu juga sebagai bentuk pencegahan resiko bencana.
“Dengan kita rutin membersihkan sampah maka kita bisa meminimalisir potensi bencana. Karena seperti yang sering terjadi, banjir di Bitung sering disebabkan oleh terganggunya drainase akibat penumpukan sampah,” katanya.
Sadat juga menghimbau kepada masyarakat terkait penanganan sampah, yakni memperhatikan penggunaan wadah yang hanya sekali pakai, pemisahan sampah organik dan non organik, waktu pembuangan sampah yang berlaku dari pukul 18.00 wita sampai 06.00 wita,
“Saya selaku kepala dinas DLH menghimbau agar masyarakat bisa memilah sampah, mengurangi wadah plastik sekali pakai dan memperhatikan jam untuk buang sampah. Karena jika kita tidak membuang sampah pada jam sudah ditentukan akan muncul titik atau lokasi baru pembuangan sampah. Serta menghindari pembuangan sampah bersifat spesifik atau luar biasa, semisal puing-puing bangunan, pecahan kaca dan potongan pohon,” beber Sadat.
Kerja bakti yang dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Bitung dilaksanakan pada hari Senin (05/04/2021) ini juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK kota Bitung Ny. Rita Mantiri Tangkudung dan Wakil Tim Penggerak PKK Ny. Ellen Honandar Sondakh, serta jajaran unsur Forkopimda Bitung.
(romo)