MANADO,Barometersulut.com-Komando Daerah Militer (Kodam) XIII Merdeka melalui staf Intelejen Kodam XIII Merdeka,Minggu (16/7/2017) melaksanakan kegiatan halal bihalal bersama Persaudaraan Setia Hati Terate (SHT) di aula Jaya Sakti Makodam XIII Merdeka.
Panglima Kodam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito melalui Asisten Intelejen (AsIntel) Kodam XIII Merdeka Kolonel Inf Eko Prayitno dalam sambutannya mengatakan menghadapi kondisi bangsa saat ini yang diwarnai kompleksitas ancaman,maka diperlukan satu kekuatan bersama dalam mencegah dan menghadapi salah satunya adalah meningkatkan persatuan dan kesatuan antara seluruh komponen bangsa,termasuk kemanunggalan TNI dan Rakyat.”Dalam meningkatkan kebersamaan dengan masyarakat,seluruh jajaran TNI diwajibkan membangun dan mempertahankan hubungan dengan rakyat melalui komunikasi sosial.”ujarnya sambil menegaskan kegiatan Halal Bi Halal dengan pengurus dan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate adalah bagian upaya Kodam XIII Merdeka dalam membina sinergitas komponen bangsa di kota Manado.
Dia menegaskan,apapun bentuk Komsos yang dilaksanakan sangat penting bagi staf Intel Kodam XIII Merdeka dalam kaitan memperlebar dan memperluas cakupan informasi guna kesuksesan cegah dini dan tangkal dini yang menjadi tupoksi staf intel.”Sekecil apapun satu komunitas masyarakat bagi staf intel harus dijadikan mata dan telinga dalam mencermati berbagai kondisi dan ancaman saat ini.”tandasnya sambil menegaskan kegiatan komsos adalah salah satu strategi TNI dalam mengatasi kondisi kekurangan daya cakup dan jumlah prajurit dilapangan.
Kepada Barometersulut.com disela-sela kegiatan itu AsIntel Kodam XIII Merdeka Kolonel Inf Eko Prayitno mengatakan bahwa pada prinsipnya SHT bukan satu perguruan namun adalah satu ajaran yang didasari pada rasa persaudaraan dan kebersamaan yang setia,tulus dan tanpa pamrih serta berbudi luhur.”Ajaran pencak silat dalam SHT adalah menjadi penjaga budi luhur dan arah kehidupan.”ungkapnya sambil menambahkan bahwa pada usia ke-95 saat ini SHT memiliki sebanyak 1037 cabang diseluruh Indonesia dan 19 cabang kehormatan di luar negeri dengan warga pendekar sebanyak 4360 orang dan dia optimis SHT Terate bakal jadi pesantren Nusantara.
Eko menjelaskan,dalam membangun dan menjaga sinergitas TNI dengan masyarakat ada tiga hal penting yang patut didasari dan dipahami bersama yakni bahwa TNI dan rakyat itu bagai ikan dengan air yakni saling membutuhkan,dalam sejarah perjuangan kemerdekaan yang menang itu bukan tentara tetapi adalah rakyat yang jadi tentara.”Kegiatan Komsos seperti kegiatan halal bi halal adalah bertujuan agar TNI mengetahui soal Rakyat dan sebaliknya serta akan semakin memperjelas hubungan keduanya.”tegas Eko.
Pada akhir wawancara dengan Barometersulut.com Eko menegaskan jika dalam perjalanan dan pelaksanaan tugas serta kehidupan sehari-hari baik prajurit TNI dan masyarakat telah menyimpang dari norma hidup dan aturan,maka yang pantas dilakukan kita harus kembali kepada landasan hidup dan idiologi bangsa kita yakni Pancasila.”Dengan kegiatan Halal bi Halal hari ini,diharapkan bagi anggota dan warga SHT yang mulai nyasar dari ajaran dan tujuan ajaran para pendiri SHT,maka yang perlu dilakukan agar tidak semakin tersesat adalah segera kembali kepada ajaran dan filosofi organisasi.”tandasnya sambil menambahkan melalui wadah SHT Kodam XIII Merdeka mendorong pemberdayaan potensi seni bela diri tradisional sebagai salah satu pemersatu bangsa,potensi budaya,titisan pendahulu bangsa serta kebanggaan bangsa Indonesia.(Regina.TS)