Minut, BAROMETERSULUT.com- Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi pada Rabu, 17 April 2024, pukul 01.08 WITA. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) saat ini menaikkan status Gunung Ruang menjadi Siaga atau Level III.
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 WITA,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Rabu (17/4).
Peristiwa yang saat ini viral di sejumlah platform media sosial dan tranding topic di media meanstrim ini mengundang keprihatinan dari para petinggi di Provinsi Sulawesi Utara, salah satu diantaranya dari Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, SE.MAP.MM.Msi.
” Kami turut prihatin atas peristiwa ini, semoga tidak terjadi hal-hal diluar keinginan kita bersama” ucap Bupati Joune Ganda kepada media ini, Kamis(18/4/2024).
Joune Ganda menuturkan, selain gerak cepat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut yang langsung menurunkan tim dan bantuan, dia juga mengapresiasi kesigapan dan upaya maksimal pemerintah daerah bersama Forkopimda yang bergerak dan memprioritaskan keselamatan dan mengatasi dampak dari erupsi itu.
‘Atas nama pribadi dan Pemkab Minut saya sampaikan keprihatinan yang dalam atas kondisi ini, dan berdoa agar masyarakat terdampak dapat perlindungan yang maksimal serta kiranya kondisi akan pulih dan kehidupan sosial kemasyarakatan dapat normal kembali” ucap Bupati Minut Joune Ganda yang juga Wakil Ketua umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten di Indonesia(APKASI).
Sementara itu Kepala dinas Kesehatan Minahasa Utara, dr. Stela Safitri, M.kes, mengatakan pasca erupsi gunung di Kabupaten Sitaro itu, sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupat agar segera mengirimkan bantuan berupa masker, obat-obatan, tenaga kesehatan, dan bidan telah sampai di Desa Kinabuhutan.
“Seluruh bantuan dan dukungan tenaga kesehatan telah tiba di desa Kinabuhuta lokasi warga terdampak di desa Kinabuhuta” ujar dr Stella Safitri.
Diketahui Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara telah meletus pada Selasa (16/4) malam. Adapun lokasi terdampak, terdiri dari Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang.
Setelah itu , erupsi kembali terjadi pada Rabu (17/4) Gunung Ruang kembali erupsi pukul 01:30 WIB berdasarkan laporan dari BPBD kabupaten Sitaro dan terjadi hujan abu vulkanik. Bahkan, jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi menyebabkan sinyal komunikasi terputus.
Dampak dari erupsi gunung Ruang, sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi. Dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.
Dalam laporan BPPD setempat saat ini para pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum
Sebagai alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara sebagai lokasi pengungsian.
Sebagai bentuk penanganan erupsi Gunung Ruang, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16 – 29 April 2024.
Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Ruang, PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.(gerald)