Jakarta,BAROMETERSULUT.com Executive Bureau and World Council United Cities and Local Governments (UCLG) Asia Pacific (ASPAC), menyelenggarakan kegiatan pertama di Indonesia tahun 2024,tepatnya di
Paradise Gold and Resort Hotel Likupang Kabupaten Minahasa Utara pada tanggal 23 hingga 25 April 2024 mendatang.
Dengan mengusung tema “Memperkuat” Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Kreatif melalui Kolaborasi Asia-Pasifik”, acara ini akan menjadi wadah bagi pemerintah daerah di wilayah Asia-Pasific
Pertemuan tingkat Asia Pacific itu bakal mempertemukan pemangku kebijakkan badan pariwisata, para profesional di industri kreatif, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bertukar pengalaman, menjelajahi solusi, dan membangun kerja sama untuk mengatasi tantangan serta memanfaatkan peluang dalam sektor pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif.
Tema ini sangat penting mengingat peran krusial pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Asia-Pasific, yang merupakan salah satu penggerak pertumbuhan global; menghasilkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan mengembangkan infrastruktur.
Pertemuan Executive Bureau ini secara keseluruhan akan berfokus pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030, dengan fokus pada penyelesaian isu-isu mendesak seperti perubahan iklim, dan diversifikasi ekonomi.
Diskusi seputar isu-isu ini sangat penting karena, meskipun pariwisata dan ekonomi kreatif memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan perkembangan ekonomi lokal, kedua sektor tersebut menghadapi tantangan akibat perubahan iklim dan fenomena overtourism.
Tantangan-tantangan ini menyebabkan masalah lain seperti degradasi lingkungan, tekanan pada sumber daya lokal, dan lain-lain.
Sesi pertama Executive Bureau tahun 2024 akan menampilkan beragam sesi yang mencakup subtema seperti pengembangan blue economy, dan revitalisasi pedesaan-perkotaan, manajemen destinasi atau destination management, keterlibatan masyarakat, dan teknologi untuk pengembangan pariwisata.
Selain itu, akan ada pameran dan sesi-sesi networking yang memungkinkan peserta untuk bertukar pengalaman terkait praktik-praktik pariwisata berkelanjutan, dan membentuk kerja sama antarkota.
Para pembicara, terkemuka, termasuk pejabat pemerintah lokal, pemimpin industri, dan ahli yang akan berbagi wawasan dan pandangan tentang pengembangan strategi pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Selain rangkaian acara utama, peserta akan diajak mengunjungi lokasi-lokasi yang memamerkan kekayaan potensi warisan budaya dan alamiah Kabupaten Minahasa, termasuk pantai-pantai yang indah, hutan bakau sebagai strategi adaptasi dampak perubahan iklim, dan destinasi ekowisata.
Dalam kesempatan yang sama kegiatan Executive Bureau ini akan diselaraskan dengan Likupang Tourism Festival (LTF) 2024 yang merupakan agenda tahunan prioritas sektor Pariwisata Pemkab Minahasa Utara. Event LTF ini akan merayakan keaneragaman budaya serta inisiatif pembangunan berkelanjutan di kabupaten Minahasa Utara.
Hampir dipastikan kegiatan ini akan menghadirkan 150 peserta, termasuk tokoh terkemuka dari pemerintah lokal di Asia-Pasifik, Kementerian terkait, institusi akademis, dan mitra UCLG ASPAC, pertemuan ini menawarkan lingkungan yang penuh dinamika dan semangat kolaborasi.
Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC Dr Bernadia Irawati Tjandradewi menuturkan bahwa sangat senang menjadi tuan rumah dari Executive Bureau Meeting pertama mereka tahun ini di Minahasa Utara.
Menurut Bernadia, Pertemuan ini mencerminkan bagaimana UCLG ASPAC berkomitmen untuk memajukan potensi pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif di Asia-Pasific.
Katanya, Melalui upaya kolaboratif dan pendekatan inovatif, UCLG ASPAC bertekad mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan membangun komunitas yang tangguh untuk masa depan sambil mengurangi dampak perubahan iklim pada banyak sumber daya alam dan budaya yang berharga dan bermakna.
” Yang pasti seluruh Peserta akan memiliki kesempatan untuk berbagi pengetahuan, mendapatkan wawasan, dan memperkuat kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan di wilayah ini.”tukas Dr Bernadia.
Sementara itu, Bupati Minahasa Utara
Joune Ganda, SE.MAP.MM.Msi mengatakan event setingkat Asia Pacific ini bukan satu kegiatan seremonial belaka, akan tetap menjadi satu”Berkat” bagi Kabupaten Minahasa Utara bahkan Sulawesi Utara.
Joune Ganda menjelaskan, para peserta yang telah mengkonfirmasi kehadirannya itu, merupakan para pemimpin daerah setingkat Kabupaten dan Kota, para pemimpin group industri, para ahli dan pelaku bisnis multisektor tingkat dunia.
‘ Lewat ajang bergengsi ini, para peserta akan saling sharing, memberikan banyak pikiran dan gagasan serta solusi bagi kemajuan negara-negara di Asia Pacific khususnya member UCLG ASPAC ini.” tegas Bupati Joune Ganda sambil menambahkan kegiatan ini sangat sinkron dengan gagasan besar Gubernur Sulut Olly Dondokambey untuk menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang Asia Pacific.
=Tentang UCLG ASPAC=
United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) adalah divisi regional terbesar dari UCLG.
Para anggotanya – yang mewakili kepemimpinan administratif dan politik lokal dari kota-kota dan pemerintah daerah di Asia-Pasifik – telah menetapkan prioritas tinggi untuk mencapai SDGs pada tahun 2030 dan telah bekerja dengan mitra dari seluruh dunia untuk mempercepat pelokalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs.
Sekretariat UCLG ASPAC dan anggotanya yang berjumlah 240+ yang terus bertambah juga aktif dalam memperkuat kerja sama dan membangun ketahanan, serta kapasitas di berbagai sektor pembangunan seperti aksi iklim, pengarusutamaan gender, pengurangan dan pencegahan risiko bencana, dan banyak lagi.
UCLG ASPAC juga bertujuan untuk menjadi pusat pengetahuan utama tentang isu pemerintah daerah di kawasan Asia-Pasifik. UCLG ASPAC mempromosikan pemerintah daerah yang demokratis, mendukung kerja sama antara kota, pemerintah daerah dan asosiasi mereka, serta memfasilitasi program, jaringan dan kemitraan untuk mengembangkan kapasitas pemerintah dan asosiasi pemerintah daerah.
Kegiatan UCLG ASPAC mencakup kerjasama desentralisasi (pertukaran kota/pemerintah daerah ke kota/pemerintah daerah), advokasi, peningkatan kapasitas dan pelatihan, penelitian, dan pengembangan proyek(*/nando)