Talaud, Barometersulut.com– Ketua Umum Sinode Gereja Masehi Injili Talaud Pdt Dr Arnold Apolos Abbas, menghadiri pelaksanaan paskah nasional di Manokwari Papua Barat, sebagai bentuk respon serta apresiasi seluruh warga Gereja Masehi Injili Talaud (GERMITA) atas kepercayaan terlaksananya perayaan paskah nasional di kabupaten talaud pada tahun 2022 silam.
Paskah nasional 2023 untuk tahun 2023 dilaksanakan di Monokwari Papua Barat pada tanggal 4 sampai 6 Mei 2023.
Rombongan Ketua Umum Sinode GERMITA dan Wabup Talaud disambut secara oleh Ketua Panitia Dominggus Mandacan, mantan Gubernur Papua Barat periode lalu selanjutnya dilanjutkan dengan acara pembukaan yang dilaksanakan di lapangan Sanggeng Kota Monokwari Papua Barat.
Abas mengatakan, dipastikan Delapan Aras Gereja Nasional yang sah di mata Pemerintah, yang tergabung dalam Forum Umat Kristiani Indonesia (FUKRI) bakal hadir dalam pelaksanaan paskah nasional kali ini yaitu :
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI),
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI),
Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII),
Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), Persekutuan Baptis Indonesia (PBI)
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK),
Bala Keselamatan Indonesia (BKI), Gereja Ortodoks Indonesia (GOI). Dimana Aras Gereja Nasional menunjuk dan menetapkan PGPI sebagai Penanggungjawab dan Pelaksanaan Paskah Kali ini yang akan berlangsung sejak tanggal 4 Mei hingga 6 Mei 2023 mendatang.
“Semoga dengan kehadiran delapan aras Gereja pada pelaksanaan paskah ini dapat mempererat silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan, sehingga tetap terjalin dengan baik,” ujarnya.
Abbas Berharap perayaan Paskah Nasional yang digelar di Manokwari akan menjadi momentum yang sangat baik dalam mewujudkan moderasi beragama di Indonesia.
“Perbedaan suku, agama, ras, dan golongan menjadi bagian dari keberagaman yang perlu dirawat agar tetap berjalan harmonis dalam kehidupan sehari-hari, sebab menurutnya ini sejalan dengan ajaran masing-masing agama yang mengedepankan cinta kasih bagi sesama umat manusia, sehingga kehidupan aman dan tenteram dapat terwujud,”pungkasnya.(ocha)