Bitung, BAROMETERSULUT.COM-Kunjungan kerja (Kunker) Wali Kota Bitung, Ir. Maurits Mantiri, MM, kali ini lebih merujuk atau mengacu ke cara mengelola sampah, hal ini dibuktikan Mantiri usai melakukan Kunker di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karangdiyeng, Mojokerto, Mantiri bersama rombongan bertolak ke kunjungan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse and Recycle (TPS3R) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kota Yogyakarta yang bertempat di kampung Nitikan, Kemantren Umbulharjo.
Di Yogyakarta, Mantiri meninjau proses pengolahan sampah yang dikelola oleh bidang pengelolaan persampahan DLH Kota Yogyakarta berdasarkan pada prinsip Reduce, Reuse and Rycycle (R3).
Mantiri mengatakan bahwa, hal seperti ini juga telah di lakukan oleh DLH Kota Bitung, namun kita masih harus meningkatkan lagi metode serta sarana dan prasarana pendukung untuk pengembangannya,
“Ini sudah pernah dan sementara dilakukan oleh kami, namun kami harus meningkatkan metode. Dan TPS3R Nitikan sediri menurut Mantiri dimulai sejak tahun 1994 berawal dari pembangunan rumah kompos untuk pengolahan sampah organik hingga akhirnya kini bisa mengelola sampah organik skala Kota melalui pembuatan kompos, pupuk cair, eco-enzym hingga budidaya magot,” kata Mantiri.
TPS3R Nitikan ini sendiri berdasarkan pengamatan di lapangan memiliki fasilitas bangunan kantor pengelola, depo sampah, area pemilahan, area pengomposan serta arra budidaya magot,
“Saya rasa TPS3R Nitikan sudah komplit, karena memiliki fasilitas yang memadai dalam mengelola sampah. Dan semoga Kota Bitung kedepan bisa melalukan seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Turut hadir dalam mendampingi Maurits pada Kunker, Kepala Dinas DLH Merianti Dumbela, Kadis PUPR Rudy Theno, Kabag Umum Theo Rorong, Kabag Protokol Albert Sergius, Sekretaris BKAD Riano Senduk dan 2 Stafsus yang membidangi.
(romo)