Manado, BAROMETER –
Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana memimpin langsung Upacara Penutupan Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Tahun 2020/2021 Ditsamapta Polda Sulut, Sabtu (16/10) pagi, di halaman Mapolda.
Ditandai dengan pemasangan baret khas Samapta secara simbolis oleh Irjen Pol Nana Sudjana kepada tiga perwakilan bintara remaja.
Irjen Pol Nana Sudjana dalam sambutannya menerangkan, tradisi pembaretan ini diikuti oleh 246 bintara remaja. Terdiri dari 221 bintara lulusan SPN Polda Sulut, 11 bintara lulusan Sepolwan, dan 14 bintara lulusan SPN Polda Papua.
Irjen Pol Nana Sudjana mengucapkan selamat kepada 246 bintara remaja lulusan tahun 2021 yang telah selesai menjalani tradisi pembaretan selama kurang lebih 3 bulan, sejak 13 Juli hingga 13 Oktober ini.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya selaku Kapolda Sulut beserta para Pejabat Utama, mengucapkan selamat datang kepada seluruh bintara remaja di keluarga besar Polda Sulut,” ujarnya.
Irjen Pol Nana Sudjana mengingatkan, seluruh bintara remaja ini sekarang sudah menjadi Anggota Polri yang harus menjadi teladan bagi masyarakat, juga sebagai abdi utama masyarakat, nusa, dan bangsa.
Lanjutnya, seluruh bintara remaja ini sekarang merupakan bagian dari tubuh Polri khususnya Polda Sulut, dan tentunya diharapkan ke depan semakin mampu mengemban tugas-tugas Polri.
“Tugas pokok Polri yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, kemudian melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, serta penegakan hukum. Ini adalah tugas yang mulia, jadi laksanakan dengan sebaik-baiknya,” pinta Irjen Pol Nana Sudjana.
Pada kesempatan ini Irjen Pol Nana Sudjana kembali mengingatkan bahwa tantangan tugas Polri ke depan semakin kompleks dan tinggi.
“Saya minta bintara remaja tidak hanya menjadi Anggota Polri yang apa adanya, tetapi Anggota Polri yang betul-betul mampu secara fisik dan mental maupun memiliki pengetahuan dan wawasan yang tinggi pula,” tuturnya memotivasi.
Irjen Pol Nana Sudjana pun berharap, seluruh bintara remaja harus menjaga diri dan etika, serta menghindari kesalahan dan pelanggaran sekecil apapun yang bisa merugikan institusi Polri.
“Saya minta tidak ada Anggota Polri khususnya di Polda Sulut dan jajaran yang menyakiti hati masyarkat. Jadilah polisi yang betul-betul Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan), serta polisi yang betul-betul memang dikehendaki oleh pimpinan dan masyarakat,” pungkas Irjen Pol Nana Sudjana.
Turut hadir pada upacara penutupan tradisi pembaretan tersebut, yakni Irwasda Polda Sulut Kombes Pol Tedjo Dwikora beserta para Pejabat Utama Polda Sulut.
(Nando)