Tiga Germas PMKRI Turun Jalan

PmkriManado,BS-Kasus pemerkosaan yang menimpah Stevani warga Manado yang terjadi sejak Januari 2016,hingga saat ini belum terungkap dengan tuntas dan jelas.Kasus ini banyak mengundang simpatik publik,seperti Senin(17/5/2016) tiga cabang Gerakan Kemasyarakatan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia(Germas PMKRI) masing Cabang Manado,Tomohon dan Tondano melakukan aksi damai di kawasan Mega Mas Manado.

Kordinator lapangan aksi damai itu,Alfin Roghu dalam orasinya menegaskan,kiranya Kapolda jangan tutup mata atas kasus pemerkosaan yang dialami oleh Stevani,padahal korban dengan tegas dan sadar mengatakan bahwa dirinya adalah korban pemerkosaan,”Kami minta jajaran Polda Sulut tidak menutup-nutupi dan mengatakan ini bukan kasus pemerkosaan,kami minta transparansi hukum atas kasus amoral berupa pelecehan dan kekerasan seksual tingkat tinggi ini”ungkapnya sambil menegaskan sejak kasus ini mencuat keluarga korban sering mendapat teror bernada ancaman.

Baca juga:  Mendagri Tito Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Pam TPS

Untuk itu sebagai bentuk kepedulian terhadap pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan di daerah ini,Germas PMKRI cabang Manado,Tomohon dan Tondano menyampaikan sejumlan tuntutan yakni:

1.Stop Kekerasan terhadap Wanita
2.Tunjukkan hasil visum awal
3.Transparansi dalam penyelesaian kasus Stevani
4.Pemulihan nama baik
5.Tuntut Pelaku Pemerkosaan
6.Menuntut DPRD Propinsi Sulut dan Kapolda Sulut untuk membentuk satu tim khusus untuk menyelesaikan kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap Silvani
7.Menuntut DPRD Sulut dan Kapolda Sulut untuk membentuk satu tim khusus yang bertugas melakukan pemulihan psikis dan sosial bagi korban dan keluarga korban
8.Menuntut DPRD,Kapolda dan Pemerintah Provinsi Sulut,Kabupaten dan Desa serta masyarakat memberi dan menjamin keamanan juga perlindungan terhadap korban,keluarga korban dan saksi.”Kami minta Polda Sulut secepatnya menuntaskan kasus ini dengan tuntas dan transparan”tandas Alvin.

Baca juga:  Wakili Gubernur Sulut, Gammy Kawatu Tutup PKA-PKP

Sementara itu perwakilan keluarga korban dan mewakili kaum Perempuan didaerah ini,Lady Diana menegaskan sangat prihatin atas kasus pelecehan dan kekerasan yang dialami salah seorang anÄ£gota keluarganya itu,apalagi yang melakukan diduga terdapat anggota kepolisian yang seharusnya mengayomi dan memberi rasa aman kepada maayarakat,bukan justru sebaliknya”Semua orang telah mengetahui penderitaan korban dan keluarga korban atas kejadian dan perlakuan bejad ini,oleh sebab itu kami minta perhatian aparat penegak hukum dan pemerintah segera menuntaskan kasus ini dan menghukum para pelaku dengan hukuman maksimal”ungkapnya.(Regina.TS).

Pos terkait