Minut,BAROMETERSULUT.com– Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung mendukung sepenuhnya program Makan Bergizi Gratis(MBG) salah satu program Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Terbaru, Sekretaris Daerah Ir. Novly Wowiling mewakili Bupati Minahasa Utara Joune Ganda menghadiri Launching Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program MBG d, Jumat (13/6/2025) di kelurahan Airmadidi dan Rap-Rap.
Diketahui, Launching Dapur SPPG di Kecamatan Airmadidi ini dihadiri langsung Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI/ Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.
Dalam kesempatan itu Wamen Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyatakan bahwa program MBG ditujukan untuk anak-anak usia sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak di bawah 2 tahun.
Melalui program ini diharapkan dapat mencegah stunting dan meningkatkan kualitas generasi masa depan Indonesia. Kemudian langsung mengantarkan Makanan Bergizi ini kepada penerima manfaat yaitu Anak Sekolah, Ibu Hamil dan Balita di Kelurahan Airmadidi dan Rap-rap.
“ Sasaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diperuntukan untuk anak-anak usia sekolah dan dibagikan pada saat mereka ada disekolah. Selain itu ada juga program MBG diperuntukan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak usia dibawah 2 tahun.”katanya.
Dia menambahkan, untuk seribu hari pertama kehidupan merupakan periode yang sangat krusial untuk pencegahan stunting, menuju Indonesia emas tahun 2045 nanti, anak-anak ini yang akan menjadi generasi masa depan penerus bangsa. Merekalah yang perlu kita jaga agar terhindar dari Stunting.
” Salah satu upaya dan strategi mencegah Stunting adalah program MBG yang tujuannya memastikan agar nutrisi benar benar terpenuhi dengan baik”ucap Wamen Ratu Oka sambil berharap dengan makanan yang bernutris mempersiapkan anak
anak yang berkualitas dan mampu berdaya saing di dunia internasional.
Sementara itu, Sekda Ir. Novly Wowiling kepada awak media mengatakan Bupati dan Wakil Bupati menjadikan program Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan MBG sebagai prioritas program jajaran Pemkab Minut.
Dia menuturkan, Pemkab Minut sangat mengapresiasi perhatian pemerintah pusat yang di wakili Wamen BKKBN yang menhadiri dan melihat langsung
melaunching Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Airmadidi oleh Yayasan Manguni sejahtera Abadi yang ada di Kabupaten Minut.
Sekda Wowiling menjelaskan, Dapur Airmadidi akan melayani 13 TK, 14 SD, 3 SMP dan 3 SMA/SMK dengan jumlah 4.695 siswa dan 111 ibu hamil dan menyusui Jadi total 4.806.
” Ini merupakan yang pertama dan sebagai langkah awal yang sudah SPPG beroperasi, sementara ada 3 lokasi yang sudah dipersiapkan untuk dibangun SPPG yang ada di Kabupaten Minahasa Utara. Melalui Yayasan ini baru bisa melayani satu Kecamatan, yaitu Kecamatan Airmadidi, nantinya Kecamatan yang lain akan menyusul”, ujar Sekda Ir. Novly Wowiling.
Kepala DPPKB, dr. Jane Symons, M.Kes mengatakan dalam kaitan MBG DPPKB Minut berperan dalam penyediaan data, khususnya data bumil, ibu menyusui, dan balita penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis.
Ditambahkannya, DPPKB melakukan intervensi terhadap Keluarga Risiko Stunting (KRS), khususnya yang memiliki ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.Fokus utama ini adalah memastikan pemenuhan gizi bagi kelompok tersebut lewat program Makan Bergizi Gratis.
“Dengan adanya program MBG ini, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil, serta mengurangi angka stunting di Minahasa Utara”, ujar dr. Jane Symons.
Lebih jauh Jane menegaskan berkat kerjasama seluruh jajaran, Upaya pencegahan stunting di Minahasa Utara telah menunjukkan hasil positif, dengan penurunan angka stunting.
“Pak Bupati Joune Ganda menunjukkan komitmen kuat dalam penurunan angka stunting di Minahasa Utara. Berdasarkan data, angka stunting di Minahasa Utara menurun drastis menjadi 10,9 persen pada 2024 berkat kerja keras pemerintah dan stakeholder terkait.”tandas dr. Jane Symons, M.Kes (***)