Manado, BAROMETERSULUT.COM- Pasar Tematik dipastikan menjadi Icon Pariwisata Kota Manado Sulawesi Utara. Pasalnya, designt sejak pertama membangun hingga nantinya bakal di launching oleh Wali Kota, Andrei Angouw terbilang unik dan menarik. Tata bangunan hingga ornamen sangat berdeda dengan pasar pada umumnya.
Bahkan arsitektur hingga penataan taman bahkan kolam hingga panggung teater memang sengaja dirancang, agar menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke lokasi tersebut.
Tentu saja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), selaku Instansi pemegang program kerja lewat Kepala Dinas, Hendrik Warokka sekuat tenaga melobi berbagai Pemangku kepentingan.
Kepala Dinas PUPR Sulut, Alex l Wattimena bersama dengan Kadis Perindag Manado, Hendrik Warokka saat diskusi tentang akses jalan propinsi menuju pasar tematik, mulai dari Balai Pengelola Taman Bunaken (BPTB), Pihak PT.Telkom, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi, Hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulawesi Utara.
“Tujuannya agar keberadaan Pasar Tematik Petualangan lebih sempurna lagi walau lokasinya berada di ujung Wilayah Utara, Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken,” kata Wattimena.
Lebih lanjut, kerja keras seorang Kadis, Hendrik Warokka patut mendapat apresiasi tersendiri. Terbukti, dirinya sempat bertemu dengan Kabalai BPJN Sulut, Hendro Satrio sembari mengutarakan niat baik lewat usulan agar jalan itu khususnya menuju Desa Wori dan Likupang boleh diperlebar, seperti jalur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Mengingat agar para turis saat melintasi area tersebut bisa terakses langsung menuju pasar tematik,” jelasnya.
Usulan pun mendapat sambutan baik dari Kepala Balai, Hendro Satrio, Pihaknya segera menindak lanjuti keinginan pemerintah kota karena memang lagi ada pembangunan sekarang.
Menurut Hendro Satrio bahwa jalan Wori ke Likupang programnya sistim Multi year sekitar 40 Kilo mau diaspal, sementara bahu jalan rencana dibuat beton.
Tim kerja dari Kementerian Perdagangan bersama Kadis Perindag Manado sementara berdiskusi,
” Sementara jalan Wori Likupang Girian totalnya 100 Kilo Meter semuanya sudah masuk dalam perencanaan kerja oleh BPJN,” ucapnya saat berbincang bersama belum lama ini.
Hendro juga menjelaskan kembali bahwa sebenarnya jalan nasional hanya sampai pada pertigaan Batusaiki Kelurahan Bailang, tanda marka kuning itulah wilayah kerja BPJN selanjutnya status jalan Propinsi hingga ke pasar tematik.
” Kalau Kabupaten Minut statusnya nasional itu hanya sampai pada jalur Kecamatan Wori jika ikut lingkar pantai,” jelasnya.
Ditambahkannya, jika ada keinginan dari pemerintah kota manado agar lokasi jalan pasar tematik mau statusnya jadi nasional, justru sangat panjang pengurusannya apalagi sudah ada aturan baru dari pusat.
” Aturannya nanti lima tahun sekali perubahannya itu pun cukup rumit, sebab harus ada persetujuan dari Presiden. Paling cepat langsung saja ke Kadis PUPR Propinsi karena domainnya mereka,” tutup Hendro.
Hari ini pun,Hendrik Warokka melakukan pertemuan selanjutnya dengan Kadis PUPR Sulut, Ir.Alexander l Wattimena, M.Si.
Kedatangannya disambut hangat oleh Alex sapaan akrabnya. Bahkan mantan Kadis PUPR Kota Bitung ini justru segera menghubungi Kepala BPJN Sulut sambil berkoordinasi.
“Jalan itu masuk ruas kita, warna marka kita gunakan putih,” ujar Alex.
Alex merespon positif usulan pelebaran jalan yang menyambungkan Kelurahan Tongkaina dan Tiwoho.
“Kita akan turunkan tim teknis ke lokasi,” ujarnya, Senin (20/3/2023) Pagi tadi.
Kata dia, memang butuh anggaran besar untuk melebarkan jalan tersebut, jika sepanjang 200 meter maka akan memakan anggaran sebesar Rp 3 miliar.
“Kita akan lihat apakah ini akan masuk ke APBDP. Nanti dari bina marga akan cek karena ini baru usulan. Setahu kami memang pasar tematik program prioritas daerah,” jelasnya.
Dihari yang sama pegawai dari Kementerian Perdagangan bertemu dengan Kadis Warokka kemudian menuju ke lokasi pasar tematik untuk melihat hasil pekerjaan. (nando/**)