Abast: Triwulan Pertama Baru Empat Paket Masuk di LPSE

Sherman Abast

Tahuna, BAROMETERSULUT.com– Kepala Bagian (Kabag) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sekretariat Daerah (Setda) Sangihe Suherman Abast menyebutkan, memasuki triwulan pertama tahun 2023, baru empat paket pekerjaan yang masuk ke pihaknya.

Keempat paket pekerjaan tersebut, adalah paket dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sangihe melalui Bidang Bina Marga.

Bacaan Lainnya

Paket tersebut adalah rekonstruksi ruas jalan Utaurano, Kendahe dengan pagu anggaran 6,640 miliar, selanjutnua pemeliharaan berkala ruas jalan Profesor M Makagiansar lingkar teluk Tahuna dengan pagu anggaran 5,4 m, pembangunan ruas jalan masuk pangkalan TNI AL yang ada di Kampung Pananaru dengan pagu anggaran 2 m, dan rekonstrusksi ruas jalan Embuhanga, Santiago, Manente dengan pagu anggaran 1.5m.

Baca juga:  Tamuntuan Konsultasi Usulan Bataha Santiago Jadi Pahlawan Nasional di Kemensos

Menurut dia, saat ini proses keempat pekerjaan tersebut sudah masuk tahapan review di Inspektorat.

“Karena ke empat paket tersebut masuk dalam 10 paket strategis pemerintah daerah jadi harus review di inspektorat, setelah itu kembali ke bagian LPSE di review kembali. Dan setelah itu jika berkas sudah lengkap dan sudah sesuai dipastikan akhir bulan Maret tender,” kaya Abast.

Menyinggung masih minimnya paket pekerjaan yang masuk di bagian LPSE, dirinya mengatakan, itu semua tergantung dari perencanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu sendiri. Untuk bagian Bina Marga menurut Abast sudah melakukan perencanaan sejak tahun lalu makanya mereka sudah siap dengan paket pekerjaan yang juga masuk dalam 10 peket strategis pemerintah daerah.

Baca juga:  Tamuntuan Kukuhkan 30 Paskibraka Sangihe

“Saat ini juga masih sementara dipacu proses input Rencana Umum Pengadaan (RUP). Jika RUP sudah selesai dipastikan proses tender proyek akan segera berjalan lancar,” ungkapnya.

Ditanya mengenai lambatnya proses pelelangan apakah akan berdampak buruk kedepannya, Abast mengungkapkan, OPD pastinya sudah bisa menghitung waktu pengerjaan sebuah kegiatan, sehingga semakin cepat pekerjaan maka roda perekonomian bisa terus berjalan.

“Kalau pekerjaan jalan otomatis pkerja buruh bangunan seperti tukang, operator alat berat dan sopir truk material galian C ini bisa dapat gaji, jadi ekonomi bisa jalan,” tandasnya.

(Christ)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *