RSUP Kandou dan Kolegium JPDI Teken MoU Pelaksanaan Fellowship

Manado, BAROMETERSULUT.com – RSUP Prof Dr RD Kandou Manado dengan Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia (JPDI) Memorandum of Understanding (MoU) penyelenggaraan Fellowship, Senin (21/11)

Adapun sasaran dari MoU antara RSUP Kandou Mou dengan Kolegium JPDI untuk pelaksanaan Fellowship ke 3 bidang yang akan dibuka, yaitu Kardiologi Intervensi, Perawatan Intensif dan Kegawatan Kardiovask

Pelaksanaan kegiatan ini disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, yang hadir secara virtual, menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut.

Budi Gunadi menargetkan bahwa tahun 2024, sekitar 514 Kabupaten Kota di Indonesia harus bisa melakukan tindakan pasang ring. Sementara itu, 34 provinsi juga ditargetkan sudah bisa melakukan kateterisasi jantung terbuka.

Hal ini menurutnya sangat penting untuk didorong, mengingat angka kasus penyakit jantung dan pembuluh darah yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

“Kematian yang disebabkan penyakit jantung cukup memakan korban, tercatat 200 ribu setiap tahun,” ungkap Menkes Budi Sadikin.

Baca juga:  Tampil Memukau Pada HUT RI ke-78, Tim Paduan Suara SMA Bolangitang Barat Bakal Dapat Reward

Ditambahkannya, terpacu terus memicu pelayanan maksimal dari setiap rumah sakit di tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan kesehatan jantung.

Sertifikat khusus akan diberikan untuk rumah sakit tingkat provinsi yang melakukan tindakan bedah jantung terbuka dan rumah sakit tingkat kabupaten/kota yang dapat melakukan pasang ring.

“Syaratnya hanya diberikan bagi yang pertama kali melakukan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Dr dr Jimmy Panelewen SpB-KBD bersyukur karena RSUP Kandou dipercayakan untuk persekutuan pendidikan bagi para spesialis jantung.

Menurutnya kegiatan yang dimaksudkan untuk menuntaskan transformasi program dari penjualan kesehatan.

“Dengan SDM yang cukup, kita butuh tindakan yang cepat dan tetap, sehingga dalam waktu yang singkat, masalah pelayanan dapat teratasi,” kata Dirut Jimmy Panelewen.

Panelewen menambahkan, RSUP Kandou nantinya akan melakukan persenjataan dengan MK UI untuk spesialis urologi.

“Saya berharap ke depan, untuk menambah SDM yang berkompeten dan berlegitimasi, bisa diraih dalam waktu yang sesuai dengan regulasinya. Semoga pelaksanaan dari kegiatan ini bisa berlangsung lancar dan baik ” terangnya.

Baca juga:  Gubernur Olly Dondokambey Optimis Akhir Tahun 2022 Ekonomi Sulut Bakal Tumbuh Sebesar 6 %

Ketua Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia, Dr Renan Sukmawan ST SpJP(K) PhD MARS mengatakan, dengan adanya percepatan dan perluasan persekutuan pendidikan, Kolegium JPDI bergerak dengan cepat untuk membuka tempat-tempat telusif.

Salah satunya adalah RSUP Kandou Manado yang mempunyai sarana prasarana pada bidang sub spesialisasi jantung dan pembuluh darah.

“RSUP Kandou sesuai ketersediaan SDM-nya, ada 3 bidang yang akan dibuka, yaitu Kardiologi Intervensi, Perawatan Intensif dan Kegawatan Kardiovaskuler,” katanya.

Lanjut dijelaskannya, sesuai Arahan Menteri Kesehatan maka tahun 2024, sekitar 258 kabupaten kota sudah dapat melakukan intervensi non bedah.

“Intervensi non bedah Ini merupakan bagian dari proses percepatan untuk mencapai target operasi bedah jantung terbuka di 34 provinsi,” pungkasnya.

(***/Nando)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *