Manado,BAROMETERSULUT.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado menggelar sosialisasi tahapan pemilihan umum tahun 2024, Jumat (14/9) di hotel Aryaduta Manado.
Kali ini lembaga penyelenggara pemilu tersebut menyasar stakeholder yang diantaranya jajaran Bawaslu, pemerintah Kota Manado, TNI, Polri dan unsur media.
Dalam sosialisasinya KPU Manado menyampaikan tahapan-tahapan yang kini sedang berjalan dalam proses pesta demokrasi lima tahunan.
Ketua KPU Manado Jusuf Wowor mengatakan, menghadapi pemilu 2024 mendatang dalam setiap tahapan pihaknya sangat memerlukan kolaborasi dengan stakeholder.
Kata dia, disegala aspek pemilu KPU tidak lengkap jika berjalan sendirian. Sehingga itu suksesnya pesta rakyat ini peran serta dari pemerintah, TNI, Polri serta media massa sangat penting.
“Berkaca dari pemilu-pemilu sebelumnya koordinasi serta sinergitas dari seluruh stakeholder dalam menapaki setiap tahapan sangat dirasakan oleh KPU. Baik itu dari jajaran pemerintah Kota Manado hingga ke tingkat paling bawah. TNI-Polri dalam melakukan penanganan keamanan dan juga media massa dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas tahapan demi tahapan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu,”ujar Wowor.
Sementara itu, disaat yang bersamaan Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Manado Abdul Gafur Subaer menuturkan, saat ini pihaknya akan menghadapi tahapan verifikasi faktual keanggotaan dan kepengurusan partai politik yang secara resmi memenuhi syarat verifikasi administrasi yang telah dilakukan oleh KPU sejak beberapa waktu lalu.
Dia menyebutkan bagi para stakeholder bisa mengakses informasi partai-partai politik yang telah resmi diumumkan KPU Republik Indonesia (RI) memenuhi syarat selanjutnya untuk dilakukan verifikasi faktual.
“Proses verifikasi faktual (verfak) akan dilaksanakan pada 14 Oktober hingga 4 November 2022. Adapun beberapa poin yang akan diverifikasi yakni verifikasi kelengkapan kepengurusan, kemudian verifikasi keanggotaan. Sehingga itu KPU Manado membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak diantaranya stakeholder yang hadir saat ini.
Informasi dari pemerintah, TNI-Polri dan juga teman-teman media mengenai tahapan verifikasi faktual ini sangat kami butuhkan,”jelas jebolan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi itu.
Ditambahkan, Koordinator Divisi Teknis Sahrul Setiawan mengungkapkan, pekerjaan itu lumayan berat. Pihaknya tidak menggunakan tenaga verifikator yang direkrut dari masyarakat seperti dilakukan pada tahapan-tahapan pemilu sebelumnya. Sehingga itu tenaga yang saat ini di KPU Manado itu akan diterjunkan semuanya.
“Kami harus memverifikasi 214 anggota per parpol. Sehingga itu seluruh tenaga yang ada akan dikerahkan. Bahkan kami para Komisioner akan turun langsung melakukan verifikasi dari rumah ke rumah. Kami akan jalani dengan 24 anggota, karena tak ada perekrutan verifikator. Kami optimis bisa hasilkan data yang valid,”terang mantan wartawan itu.
Diketahui turut hadir Sekertaris Kota (Sekot) Manado Micler Lakat, Ketua Bawaslu Manado Marwan Kawinda, jajaran Polresta Manado, jajaran Kodim Manado, para camat serta unsur media massa.(nando)