Manado,BAROMETERSULUT.com– Tragedi kemamusiaan yang tyang memakan korban ratusan korban jiwa Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu,mendapat simpatik dan duka mendalam dari semua elemen masyarakat, diantarannya LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesi(GMBI) Wilter Sulut.
Organisasi Masyarakat besutan M. Fauzan Rachman, selaku Ketua Umum GMBI satu komando nyatakan sikap terhadap penuntasan tragedi kemanusiaan yang menewaskan ratusan Aremania.
“Kami keluarga besar LSM GMBI Wilter Sulut satu komando bersama Ketua Umum M. Fauzan Rachman untuk mendukung penuh langkah Kapolri dan Tim gabungan pencari fakta dalam penuntasan tragedi Kanjuruhan, ” ujar Howard Marius, Ketua GMBI Wilter Sulut, Minggu (16/10).
Pernyataan tegas kembali disampaikan Howard bahwa insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan tragedi kemanusiaan yang perlu dikawal bersama dalam mengusut tuntas hingga ke akar-akarnya agar kasus ini terang benderang.
” Semua pihak harus mendukung mengusut tragedi yang menelan ratusan korban jiwa di Kanjuruhan. Kami LSM GMBI siap mengawal tim pencari fakta. Siapapun yang menjadi pelakunya harus di tindak, tanpa pandang bulu,” tegas Howard.
Belasungkawa juga disampaikan Howard mewakili seluruh anggota GMBI Wilter dan Distrik di Sulawesi Utara
“Semoga para korban Kanjuruhan mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT. Bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan, ”pungkasnya.
Diketahui, Total korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasca pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya berjumlah 754 orang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dr dari total 754 korban tersebut, sebanyak 132 di antaranya meninggal dunia, 596 orang luka ringan dan 26 lainnya luka berat. (*/nando)