Manado,BAROMETERSULUT.com-Besaran tarif pas masuk lokasi parkir kawasan Pelabuhan laut kota Manado Rp.12.500 sekali masuk terbilang paling besar se-Sulut dibanding pelabuhan Kota Bitung yang hanya Rp.5.000 sekali Masuk. Bahkan selisih Rp.6.500 dengan bandara Sam Ratulangi Manado yang hanya Rp.6.000 sekali masuk.
Tingginya biaya pas masuk/parkir di pelabuhan Manado, telah banyak mendapat keluhan dan kritikan dari sejumlah pengunjung maupun calon penumpang.
“Kalau mahal tidak masalah asal sesuai dengan fasilitas yang disediakan.”ujar Andre, warga Kabupaten Talaud kepada media ini, Jumat (2/9) di pelabuhan Manado.
Selain masyarakat atau calon penumpang, mahalnya tarif pas masuk pelabuhan Manado ini juga di keluhkan oleh sejumlah pengemudi taxi online.
“Jika penumpang mengerti untuk menanggung biaya pas masuk Rp.12.500 itu tidak masalah, namun ada juga penumpang keberatan untuk menambah ongkos dengan biaya pas masuk.”ujar Nardi, salah seorang driver taxi online.
Pantauan media ini, dibanding pelabuhan Kota Bitung bahkan bandara Sam Ratulangi, kondisi kawasan parkir pelabuhan Manado sangat memiriskan, selain rusak dan tidak tertata bagus juga tidak ada petugas yang mengatur kendaraan roda dua dan empat yang akan parkir.
Alhasil, setiap jadwal kedatangan kapal pasti akan macet dan posisi kendaraan yang tidak teratur atau semrawut.
Ketika awak media ini menanyakan kondisi mahal dan amburadulnya perparkiran itu kepada petugas pos masuk, mereka rata-rata menjawab tidak memiliki kewenangan untuk menjawab.
“Maaf pak, tugas kami hanya melakukan pemungutan restribusi, soal itu bukan kewenangan kami “tandas kedua petugas datar.
Sementara itu General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Manado Rudi Hartono Lontaan, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa sebaiknya wartawan datang langsung ke kantor bertemu dengannya untuk diberi penjelasan yang detail.
“Nanti cari waktu saja pak ketemu soalnx klo masalah ini sudah berulang kami jelaskan ke media dan sebaiknya dijelaskan lagi secara langsung”ujar Rudy Lontaan via chat kepada wartawan media ini, Sabtu(3/9).
Secara terpisah, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Manado Capten R Sadeli ketika dimintai tanggapannya soal kondisi perparkiran menegaskan, sesuai tupoksi dan kewenangan hal itu sepenuhnya oleh pihak Pelindo Indonesia IV cabang Manado. Namun dalam aktivitas dan kenyataan sehari-hari personel kami sering membantu mengatur perparkiran.
“Yang benar pak, setiap jadwal kapal masuk, kondisi perpakiran macet dan tidak teratur dengan baik.”ujar Sadeli sambil menegaskan kondisi ini sering di koordinasikan dan dilaporkan kepada pihak Pelindo Manado.
Ketua YLKI Sulut Aldy Lumingkewas dikonfirmasi besarnya tarif pas masuk di pelabuhan Manado mengatakan, hal itu menjadi atensi untuk di tindak lanjuti.
“Iya, akan kami telusuri”jawab Lumingkewas singkat.(nando)
