Gempa Bumi Berskala 8,2 SR Membuat para ASN dan THL di Kantor Wali Kota Bitung Panik

Bitung, BAROMETERSULUT.COM-Wali Kota Bitung, Ir. Maurits Mantiri, MM, beberapa waktu lalu saat rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana di Aula S. H Sarundajang menetapkan bahwa setiap tanggal 26, Kota Bitung memperingati hari kesiapsiagaan bencana, dimana pada tanggal tersebut adalah bencana terbesar Indonesia, yakni Tsunami Aceh.

Dan hari ini, Selasa (26/04/2022) Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung gelar simulasi bencana gempa yang dilaksanakan di Kantor Walikota Bitung.

Bacaan Lainnya

Dalam narasi, Kota Bitung diguncang gempa bumi 8,2 SR, dan berpotensi terjadinya Tsunami. Kepanikan pun terjadi di lingkungan Kantor Walikota Bitung. Dimana para ASN berlarian mendengar sirine peringatan dini (PD) Tsunami dari badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG) yang berada di halaman kantor Walikota Bitung.

Vivy Kadeke selaku kepala pelaksana (Kalaks) BPBD Kota Bitung menerima informasi tersebut tersebut segera melaporkan kepada Wali Kota Bitung bahwa telah terjadi gempa bumi dengan skala 8,2 SR serta adanya PD Tsunami.

Baca juga:  Jajaran Kodim 1310/Bitung Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila ke-73 di Dua Wilayah

Maurtis bersama Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar, SE, mendapat laporan tersebut menginstruksikan agar tetap tenang serta memerintahkan segera untuk melakukan evakuasi mandiri kepada semua Kepala Perangkat Daerah (KPD) dan seluruh ASN, THL serta para masyarakat yang ada di Kantor Walikota Bitung.

Mendapat instruksi dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota, seketika itu juga terlihat para ASN dan THL berlarian keluar dari dalam ruangan untuk menyelamatkan diri dan juga menuju ke titik kumpul yang telah ditentukan. Ledakan kuat berkali-kali terdengar dari dalam ruangan kantor, bahkan memicu terjadinya percikan api. suasana yang kacau dan teriakan minta tolong terdengar dibeberapa ruangan kantor.

Maurits juga menginstruksikan kepada Kalaks BPBD untuk segera melakukan asesmen atau pendataan di gedung-gedung kantor walikota Bitung dan melaporkan hasilnya. Gerak cepat dilakukan oleh BPBD, SP3, serta dinas kesehatan dalam hal ini tim reaksi cepat (TRC), yang kemudian mulai mengevakuasi korban yang termonitor terjebak di lantai IV dengan kondisi tertimpa atap.

Baca juga:  Denny Tewu : Jika Sudah Punya Modal Sosial Biaya Politik Relatif Murah

Kondisi serupa juga dialami oleh masyarakat Kota Bitung, terlebih yang ada di pesisir pantai. Dalam pantauan lewat walkie talkie (HT), Maurits memerintahkan para Camat agar melaporkan perkembangan di wilayah masing-masing dan segera untuk mengevakuasi masyarakat,

Maurits juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kota bitung untuk tetap tenang dan jangan panik, tetap ikuti arahan yang sudah disampaikan oleh para petugas.

Usai simulasi, Maurits mengatakan bahwa Indonesia merupakan Negeri dengan potensi bencana alam sangat tinggi khususnya untuk bencana gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng/kerak bumi aktif, dan semua ada di Sulawesi Utara (Sulut), dalam peta bencana, Sulut adalah supermarket nya bencana,

“Untuk itu kegiatan-kegiatan simulasi seperti ini agar terus dilakukan untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan kita menghadapi bencana yang sedang mengintai kita, dan tidak tahu kapan dia akan datang. Kita sebagai manusia hanya bisa berdoa untuk selalu dijauhi dari segala bentuk bencana, baik itu bencana alam dan non alam,” kata Maurits.

(romo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *