Manado, BAROMETERSULUT –
Ratusan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Sulut mengikuti Bazaar UMKM dan Pasar Murah.
Kegiatan ini digelar Kamar Dagang Industri (Kadin) Sulut dan Dinas Koperasi UMKM Sulut di Taman Berkat, Kota Manado, Jumat-Sabtu (28-29/01/2022)
Para pelaku UMKM datang dari berbagai bidang. Mulai dari kuliner, kriya, fesyen dan aneka produk lainnya.
Ketua Umum Kadin Sulut, Rio Dondokambey mengatakan, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Karena itu kami menggelar bazaar ini untuk memberi kesempatan kepada pelaku UMKM mempromosikan usahanya,” kata Rio dalam pembukaan bazaar di Taman Berkat Manado.
Rio membeber, UMKM berperan besar pada perekonomian daerah. Kontribusinya mencapai 60 persen dari pendapatan bruto.
“Selain itu, UMKM berkontribusi 90 persen pada penyerapan tenaga kerja,” jelasnya.
Kadin bertekad menggelar kegiatan tersebut secara berkala. “Ke depan skalanya lebih besar dan lebih luas lagi,” jelasnya.
Selain pameran, Kadin dan Dinas Koperasi UMKM Sulut juga memberikan kemudahan bagi UMKM mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB).
Sementara, Bank Sulut Gorontalo (BSG) memberikan layanan konsultasi pengajuan KUR dan pembuatan QRIS bagi pelaku UMKM.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Sulut, Ronald Sorongan mengungkapkan, bazaar ini memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM mempromosikan usahanya.
“Semua pelaku UMKM terdampak pandemi sehingga kegiatan seperti ini bisa menggairahkan usaha mereka,” jelasnya.
Sorongan bilang, di Sulut ada 500.233 pelaku UMKM. “Semua pasti terdampak pandemi,” jelasnya.
Peserta Bazaar, Meynio Sumendap yang mewakili peserta bangga bisa dilibatkan dalam pameran itu.
Katanya, ia dan ratusan pelaku UMKM bisa memamerkan dan menjual produknya.
“Jelas kami senang. Harapan kami pameran seperti ini bisa digelar rutin sehingga kami bisa lebih banyak kesempatan mempromosikan produk,” jelas pelaku UMKM asal Minut dengan produk Nike dan Cakalang Tore ini.
Sisco Kondoy, Koordinator Bazaar mengungkapkan, pameran ini diikuti seratusan pelaku UMKM.
“Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya kali ini pelaku UMKM bidang kriya, baik itu kerajinan, kain, ecoprint dan lainnya juga banyak,” katanya.