BKSAUA Sulut Keluarkan Pernyataan Sikap Kecam Keras Pengeboman di Gereja Katedral Makassar

SULUT, BAROMETERSULUT.com – Pernyataan sikap terhadap peristawa pengeboman yang terjadi di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis 28 Maret 2021, menimbulkan reaksi keras terhadap aksi biadab tersebut.

Kali ini datang dari Badan Kerjasama Antar Umat Beragama Provinsi Sulut mengeluarkan pernyataan melalu rulis yang di kirim ke media, yang ditandatangani Ketua BKSAUA Provinsi Sulut Drs Ridwan Sofian, terdiri dari enam butir yang salah satunya menyatakan, peledakan bom di lokasi gereja Katedral Makassar merupakan bentuk kekerasan dan pengingkaran terhadap kebinekaan dan kebebasan beragama, berkeyakinan dan peribadahan dan pelanggaran terhadap Hak Azasi Manusia (HAM), yang telah menelan korban fisik.

BKSAUA Sulut yang terdiri dari para pemuka agama dan tokoh agama ini mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk terus mengusut tuntas tindakan pengeboman, baik di tempat-tempat ibadah atau pun kegiatan-kegiatan sosial dan religius dimanapun juga di negeri kita yang tercinta.

Baca juga:  Momentum HUT Ke-58 Provinsi Sulut, Dirut PT Bank Prismadana Apresiasi Komitmen OD-SK Sokong Ekonomi Berbasis Kerakyatan

Inilah bentuk penyataan sikab BKSUA Sulut :

• Menolak segala bentuk kekerasan dan pengingkaran terhadap kebhinekaan, kebebasan beragama, berkeyakinan dan peribadahan.

• Peledakan bom di lokasi Gereja Katedral Makassar merupakan bentuk kekerasan dan pengingkaran terhadap kebhinekaan dan kebebasan beragama, berkeyakinan dan peribadahan dan pelanggaran terhadap Hak Azasi Manusia (HAM), yang telah menelan korban fisik.

• Mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk terus mengusut tuntas tuntas Tindakan – Tindakan Pengeboman, baik di tempat-tempat peribadahan agama atau pun kegiatan-kegiatan sosial dan religius dimanapun juga di negeri kita yang tercinta.

• Menyampaikan rasa empati dan keberpihakan yaang penuh kepada setiap umat beragama dan warga negara yang menjadi korban tindakan pengingkaran dan kekerasan terhadap hak azasi manusia dan hak azasi warga negara dan mengajak untuk meneguhkan kebhinekaan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Baca juga:  Lanud Sam Ratulangi SMA Pradita Dirgantara

• Mengajak kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara untuk senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kejadian-kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi serta menjadikan bangsa Indonesia yang tercinta ini menjadi negara yang Aman, Berdamai dan Sejahtera.

• Menghimbau kepada seluruh Pimipinan Agama yang ada di Provinsi Sulawesi Utara untuk menjaga keamanan tempat ibadah masing-masing umat beragama yang ada di Sulawesi Utara.

(*/yayi)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *