JAKARTA, BAROMETERSULUT.com – Dua orang Indonesia masuk dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia tahun 2020 versi majalah Forbes. Pertama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Kedua, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Adapun posisi pertama perempuan paling berpengaruh di dunia ditempati oleh Angela Merkel Perdana Menteri Jerman, kemudian Christine Lagarde Presiden Bank Sentral Eropa, ketiga Kamala Harris Wakil Presiden AS, keempat Ursula von der Leyen Presiden Komisi Eropa, dan kelima ditempati Melinda Gates pendiri Bill and Melinda Gates Foundation.
Nicke Widyawati, Perempuan Paling Berpengaruh Dunia ke-25
Nicke merupakan Direktur Utama Pertamina, dan disebut merupakan pimpinan perempuan terbaik untuk perusahaan negara ini. Di bawah kepemimpinan Nicke, pendapatan perusahaan pada 2019 tercatat US$ 55 miliar dan laba bersih US$ 2,5 miliar.
Nicke menyampaikan pencapaian ini tak lepas dari dukungan kinerja seluruh tim Pertamina baik pekerja maupun level top manajemen. Dia menyebutkan banyak target dan tanggung jawab yang harus dilakukan Pertamina untuk mencapai visi perusahaan sebagai perusahaan energi kelas dunia.
Sri Mulyani, Perempuan Paling Berpengaruh Dunia ke-78
Mengutip situs resmi Forbes, Sri Mulyani kini menduduki posisi ke-78. Sri Mulyani sebelumnya menjabat sebagai direktur pelaksana Bank Dunia. Kemudian kembali menjadi Menteri Keuangan di kabinet Presiden Joko Widodo.
Sebagai menteri keuangan, Sri Mulyani berupaya meningkatkan pendapatan negara dengan mereformasi perpajakan hingga memperluas layanan e-filing serta meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Tahun lalu Sri Mulyani juga menerima penghargaan sebagai Menteri Terbaik di World Government Summit. Saat bekerja di Bank Dunia, dia juga melakukan kampanye untuk kesetaraan gender.
Ini bukanlah kali pertama Sri Mulyani masuk dalam daftar bergengsi tersebut. Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini pertama kali masuk dalam daftar wanita paling berpengaruh pada 2008. Saat itu dia menduduki peringkat ke-23 di dunia. Kemudian 2009 dia menduduki posisi ke-71. Lalu pada 2011 peringkatnya naik ke posisi 63.
Pada 2013 peringkatnya kembali naik ke posisi 38. Lalu pada 2015 naik lagi menjadi 31. Kemudian 2016 ke posisi 37. Selanjutnya 2018 peringkat 78 dan 2019 di posisi ke-76.(*/abx)