JAKARTA, BAROMETERSULUT.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengundang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam konferensi pers virtual tentang penanganan virus corona (COVID-19). WHO meminta Indonesia untuk berbagi pengalaman menangani wabah COVID-19 di Indonesia.
WHO menilai Indonesia berhasil dalam melaksanakan IAR (Intra Action Review) nasional COVID-19. Dalam undangan tersebut, Menkes Terawan disebut akan berdiskusi langsung dengan petinggi WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dan menteri kesehatan dari negara lainnya.
“Dalam kapasitas inilah kami menyampaikan undangan bagi Anda untuk bergabung dalam konferensi pers Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan Menteri Kesehatan dari tiga negara lain, dan berbagi pengalaman Indonesia yang berhasil melaksanakan IAR nasional COVID-19,” tulis pesan dalam undangan tersebut.
“Dan menerapkan pelajaran penting yang diidentifikasi selama IAR untuk peningkatan respons wabah COVID-19,” lanjut keterangan tersebut.
Saat dikonfirmasi detikcom, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg Widiyawati MKM, mengatakan bahwa undangan yang beredar tersebut benar adanya. Namun, terkait detail dari konferensi pers seperti apa masih belum diketahui.
“Iya (benar),” jelas drg Widiyawati saat dihubungi detikcom Kamis (5/11/2020).
“Selama pandemi ini, penting bagi negara-negara untuk terus merefleksikan strategi respons mereka yang sedang berlangsung dan menyesuaikan pendekatan mereka sesuai kebutuhan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas respons,” lanjut surat tersebut.
WHO menilai pertemuan secara virtual ini penting bagi setiap negara untuk mempelajari strategi dan respons masing-masing dalam menangani wabah Corona. Hal ini agar setiap negara siap dan sigap dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“Dengan terus meninjau dan mengadaptasi strategi respons saat ini, mengidentifikasi apa yang bekerja dengan baik dan tidak, dan menerapkan pelajaran yang didapat, negara-negara mungkin memiliki kesempatan untuk mengubah lintasan wabah COVID-19,” lanjut keterangan dalam undangan tersebut.
Sejak awal pandemi COVID-19, sosok Menkes Terawan banyak menjadi sorotan. Selain karena celetukannya yang kontroversial soal COVID-19, juga karena belakangan ini jarang muncul di depan publik.
Kritik terkait minimnya kemunculan Menkes Terawan di depan publik antara lain disampaikan oleh presenter Najwa Shihab lewat tayangan ‘bangku kosong’ yang juga kontroversial. Sindiran itu disikapi beragam, ada yang menilainya sebagai bullying terhadap Menkes.(*/yayi)