TOMOHON,Barometersulut.com-Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka melalui Resimen Induk Kodam XIII/Merdeka,Sabtu (9/12/2017) melaksanakan upacara penutupan Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) Abit Dikmata TNI AD sebanyak 127 prajurit Gelombang I tahun 2017 di lapangan upacara Mako Rindam XIII/Merdeka Tomohon.
Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Mayjen TNI Surawahadi dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kepala Bagian Pendidikan Rindam XIII/Merdeka Letkol Inf Yani Rumimpunu selaku Inspektur upacara mengatakan pendidikan yang mantan prajurit siswa laksanakan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan Tamtama Siswa agar memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Sapta Marga dan Sumpah Prajurit
memiliki pengetahuan dasar kecabangan,menempati jabatan sesuai SJM tingkat 1 Kecabangan Infanteri serta kondisi yang Samapta.”Keberhasilan pendidikan yang para mantan siswa melalui Tri Pola dasar pendidikan adalah hasil kerja keras,ketekunan,ketabahan,keuletan dan kedisiplinan para mantan siswa.”ujarnya.
Surawahadi menjelaskan hendaknya keberhasilan ini menjadi motivasi untuk meningkatkan semangat,serta tekad pengabdian dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mantan siswa Dikjurtaif Abit Dikmata TNI Gelombang I Tahun anggaran 2017.”Diharapkan kebanggaan dan prestasi yang telah diraih serta ilmu pengetahuan yang telah diraih harus mampu diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas.”tegasnya
Lebih jauh Surawahadi mengatakan saat ini TNI AD sedang melaksanakan transformasi dalam mewujudkan Visi TNI AD yakni angkatan darat yang Solid,Profesional,Tangguh,Modern dan berwawasan kebangsaan mencintai dan dicintai rakyat.Berkaitan dengan hal itu Infanteri juga melakukan transformasi dengan banyak melakukan perubahan diantaranya penambahan Alutsista baru seperti Kendaraan Tempur Anoa, M113-A1 dan Kendaraaan Taktis Komodo,perubahan Taktik bertempur serta Revisi dan penyusunan program.
Pada akhir sambutannya Surawahadi menegaskan lima hal yang penting kepada para Tamtama yakni:
Pertama,tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,sebagai landasan moral dalam berpikir,bersikap dan bertindak dalam setiap tugas yang dihadapi.
Kedua,mantapkan etika Keprajuritan dengan senantiasa mengamalkan Sumpah Prajurit,Sapta Marga dan delapan wajib TNI,sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh pihak manapun yang dapat merusak citra TNI AD.
Ketiga,Kobarkan terus semangat pantang menyerah,rela berkorban untuk senantiasa bersama dan bersatu dengan rakyat hilangkan sifat sombong,perilaku arogan atau merasa paling hebat tetapi bersikap rendah hati,ramah,setia dan jujur serta disiplin.
Keempat,tingkatkan profesionalisme keprajuritan dengan melestarikan budaya belajar dan berlatih guna mewujudkan kesiapan operasional satuan dan keberhasilan pelaksanaan tugas.
Kelima,berbuat yang terbaik,berani,tulus dan iklas dalam perkataan serta perbuatan pada setiap pelaksanaan tugas. “Keberhasilan dari pendidikan ini merupakan dedikasi dan jeri payah Kepada seluruh seluruh staf,pelatih,Gadik dan unsur terkait lainnya.”tandas Surawahadi sambil menambahkan agar para Tamtama terus meningkatkan kemampuan dan kekuatan sehingga mampu menjabarkan motto Infanteri yaitu CARI,DEKATI dan HANCURKAN.(Regina.TS)