MANADO,Barometersulut.com-Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka melalui Staf Teritorial Daerah Militer (Sterdam) XIII/Merdeka bagian Perlawanan Wilayah (Wanwil) Kodam XIII/Merdeka, Jumat (21/7/2017) melaksanakan kegiatan pelatihan kader Bela Negara (Belneg) Kodam XIII/Merdeka Tahun Anggaran 2017 di ruangan Moch Askar Mayonif Raider 712/Wiratama.
Kegiatan ini mengusung tema “Melalui pelatihan kader bela negara di kalangan pelajar,Kodam XIII/Merdeka membentuk generasi muda bangsa yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan serta menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mempererat Kebhineka Tunggal Ikaan guna menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.
Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kodam XIII/Merdeka Letkol Arm Frangky Watuseke mengatakan bahwa ancaman disintegrasi bangsa yang setiap saat timbul tenggelam adalah konsekuensi logis dari kondisi bangsa yang Plural,dimana sikap egois dan mau menang sendiri atas nama kelompok mayoritas semakin terasa dan menggerogoti semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Pangdam menegaskan adapun urgensi dari pelatihan kader Belneg bagi para pelajar yakni:
PERTAMA,membina dan membentuk generasi muda bangsa Indonesia yang berkepribadian,berakhlak mulia,Disiplin,terampil dan memiliki kesadaran bela negara.
KEDUA,mewujudkan generasi muda/warga negara Indonesia yang mempunyai sikap mental dan karaktee bela negara.
KETIGA,membangun watak setiap generasi muda Indonesia yang cinta tanah air,kesadaran berbangsa dan bernegara dan setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara.
KEEMPAT,meningkatkan koordinasi lintas sektoral,antar lembaga pemerintah dan non pemerintah melalui kerjasama dan partisipasi masyarakat.
KELIMA,meningkatkan pembinaan kesadaran bela negara baik di pusat maupun didaerah secara nasional.
“Saya berharap pelatihan ini dapat menjadi wahana untuk memperluas wawasan kebangsaan yang lebih sesuai dengan tuntutan zaman yang makin kompleks saat ini.”tandas Mayjen TNI Ganip Warsito sambil menambahkan bahwa ancaman paling potensial yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah berkaitan dengan degradasi moral dan disintegrasi sosial.
Kegiatan ini melibatkan sebanyak 250 peserta yang terdiri dari 200 peserta siswa dan siswi yang berasal dari SMA Negeri 1 Manado,SMA Negeri 2 Manado,SMK Negeri 1 Manado dan SMK Negeri 2 Manado serta 50 prajurit pendukung yang didalamnya personil Kodim 1309/ Manado,Yonif Raider 712/Wiratama serta Yonif Armed 19/105 Tarik Bogani.
Kegiatan Belneg yang digagas oleh Sterdam XIII/Merdeka ini menghadirkan 5 Pemateri yaitu:
-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado ” Bahaya Penggunaan Narkoba”
-Pabandya Wanwil Kodam XIII/Merdeka Mayor Inf Hendrik Dareno “Radikalisme”
-Pabanda Wanwil Kodam XIII/Merdeka Mayor Inf Muhammad Taufik “Kedisiplinan”
-Staf Kesehatan Kodam XIII/Merdeka “HIV AIDS”
-Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado “Penanggulangan bencana alam”.
Kegiatan yang pelaksanaanya dilaksanakan selama 2 hari itu dibuka langsung oleh Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kodam XIII/Merdeka Letkol Arm Frangky Watuseke dengan ditandai pemasangan secara simbolis tanda peserta Latihan.
Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh Pasiter Kodim 1309 Manado Kapten Inf Jacob Wenas,Para Babinsa Pendamping serta Perwakilan guru dari masing masing sekolah yang ikut.(Regina TS)