MANADO,Barometersulut.com-Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) melalui Tim supervisi Peningkatan Kemampuan Pengawak SIMAK BMN yang diketuai oleh Kolonel(T)Laut Bawon Widadi (Analisa Madya SIMAK BMN Pus BMN Baranahan Kemhan) dan Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito melalui Asisten Logistik (Aslog) Kolonel Arm Andi Kaharuddin S.I.P Rabu (15/3/2017) membuka kegiatan sosialisasi peningkatan kemampuan pengawak SIMAK BMN dan penerapan aplikasi SIMAK BMN Kemenkeu dilingkungan Kemhan RI dan TNI AD TA 2017 di aula Santiago Makorem 131/Santiago.
Pembukaan kegiatan ini juga dihadiri oleh sekretaris badan sarana pertahanan Kemhan,Brigjen TNI Zainal Arifin,SIP selaku peninjau.
Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito dalam amanatnya yang disampaikan Aslog Kodam XIII Merdeka Kolonel Arm Andi Kaharuddin antara lain mengatakan,kiranya melalui kegiatan ini para satker yang ada di wilayah Sulawesi Utara dan Tengah dan Gorontalo dapat meningkatkan kemampuan personal sebagai pengawak SIMAK BMN di satkernya masing-masing sesuai standar Kementerian keuangan RI.”Kiranya para satker dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik,lakukan transaksi aplikasi dengan teliti dan benar baik kualitas dan kuantitasnya.”tandas Andi mengutip pesan Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito sambil menambahkan agar para peserta dapat mencermati dengan baik penekanan yang disampaikan oleh pemateri.
Sementara itu,ketua tim supervisi peningkatan kemampuan pengawak SIMAK BMN Kolonel(T)Laut Bawon Widadi mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari temuan BPK dari tahun sebelumnya dengan rekomendasi bahwa perlu adanya peningkatan sumber daya manusia dalam hal pengoperasian aplikasi SIMAK BMN maupun manajemennya.”Ketika terima dana APBN kemudian dibelanjakan,itu wajib dicatat di SIMAK BMN sebagai laporan sehingga akuntabilitas para satker dapat terlibat.”ujarnya.
Ditempat yang sama Sekretaris badan sarana pertahanan Kemhan Brigjen TNI Zainal Arifin,SIP mengatakan sebaik apapun perencanaan pengadaan dan kegiatan lainnya,namun apabila dalam pencatatan SIMAK BMN tidak benar dan tidak tertib maka akuntabilitasnya diragukan.”Kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian Kemhan RI dalam menindaklanjuti rekomendasi BPK RI terkait perbaikan peningkatan kualitas SDM”tegasnya.
Arifin menambahkan,saat ini di lingkungan Kemhan dan TNI telah terbentuk Satgas pencapaian opini WTP terhadap laporan keuangan Kementerian dan TNI tahun anggaran 2016,dimana kata dia pembentukkan satgas itu juga untuk menyelesaikan yang terkait dengan segala permasalahan laporan keuangan termasuk di dalamnya soal SIMAK BMN.”Diharapkan seluruh pengawak SIMAK BMN dapat berkontribusi bagi upaya mencapai target opini WTP pada laporan keuangan tahun 2017 ini,dengan mewujudkan laporan SIMAK BMN yang baik dan tepat waktu.”tandasnya.(Regina Sambul)