JAKARTA,Barometersulut.com-Panglima TNI menyerukan jajarannya melakukan bersih-bersih internal TNI khususnya soal korupsi.Penegasan ini merupakan amanat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat mengambil apel siaga luar biasa di Mabes TNI, Selasa(3/1/2016) di lapangan Apel gedung B,Cilangkap yang dikuti oleh seluruh prajurit dan PNS TNI.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan tahun ini TNI fokus untuk melakukan pembersihan tubuh TNI dari masalah korupsi,dimana kata Gatot Korupsi menghambat kemajuan dan Pembangunan TNI.”Tindakan korupsi di Tubuh TNI dilakukan oleh pejabat,bukan prajurit di lapangan,jadi untuk itu saya perintahka Irjen TNI,POM TNI untuk membentuk tim melakukan bersih-bersih terhadap korupsi.”tegasnya sambil menambahkan institusi TNI harus diselamatkan dari kelakuan oknum pejabat TNI yang korup.
Gatot menegaskan,tantangan tahun 2017 ini makin kompleks,salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media sosial yang menjadi medan pertempuran baru oleh kelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya.Menurut Gatot,penyebaran informasi dan berita-berita bohong(Hoax) melalui media sosial juga dapat menyebabkan perpecahan,membahayakan persatuan dan kesatuan serta awal munculnya radikalisme”ungkapnya.”Seluruh prajurit harus cerdas dan cermat memilah dan memilih berita yang positif dan bermanfaat,dan tidak mudah terpengaruh oleh yang tidak benar,tidak mudah percaya terhadap berita bohong,tapi percayalah kepada komandan satuan masing-masing”tegas Gatot.
Menurut Gatot,selain soal korupsi dan serangan HOAX,pada tahun 2017 bangsa Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak,terkait dengan pemilihan para Gubernur/Wakil,Walikota/Wakil dan Bupati/Wakil dia menegaskan TNI akan netral dan menjamin Pilkada akan aman dan lancar.”Kepada seluruh prajurit TNI,saya perintahkan agar bersikap netral dan melaksanakan pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku.”tegasnya.
Selain soal perang terhadap Korupsi,serangan berita bohong dan netralitas TNI pada Pilkada serentak tahun 2017 ini,Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyatakan komitmen terhadap pembersihan narkoba di jajaran TNI dari pusat hingga daerah”Saya tegaskan kepada prajurit TNI yang terlibat masalah narkoba,tidak akan ada lagi ampun,apabila terkait dengan kasus narkoba maka tidak pantas lagi jadi prajurit,hukumannya dipecat sesuai UU nomor 34 tahun 2014 pasal 62 tentang TNI,tandas Gatot sambil menambahkan 6 perintah harian untuk dipedomani dan dilaksanakan yakni:
1.Tingkatkan nilai-nilai keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,pegang teguh Sapta Marga,Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI sebagai pedoman dalam kehidupan dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
2.Tingkatkan disiplin,dedikasi dan loyalitas sebagai jati diri dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara
3.Kembangkan cara berpikir yang sederhana namun menyentuh dan berpengaruh nyata terhadap percepatan pembangunan TNI ditengah dinamika dan kompleksitas tugas TNI kedepan
4.Patuhi aturan yang berlaku dan segala bentuk perintah kedinasan serta hindari dan jangan lakukan pelanggaran sekecil apapun
5.Pelihara dan tingkatkan harmonisasi dengan rakyat agar bersama rakyat TNI kuat,hebat,profesional dan siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat,mandiri dan berkepribadian
6.Tingkatkan kinerja dengan dedikasi dan motivasi hanya untuk TNI dan NKRI yang sangat kita cintai.
Kegiatan Apel luar biasa gabungan itu,turut dihadiri antara lain Kasum TNI Laksdya TNI Dr Didit Hediawan,M.P
A.M.B.A,Irjen TNI.Letjen TNI Setyo Sularso,Danjen Akademi TNI Letjen TNI Bayu Purwiyono,Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Andogo Wiradi,para Asisten Panglima TNI dan para Kabalakpus TNI.(Nando/Jpmc)
Post Views: 230