Sebagai salah satu komponen penting Negara Republik Indonesia,eksistensi TNI-AD senantiasi berada pada garda terdepan dalam mengisi era kemerdekaan dengan turut dan berperan aktif menjadi subjek pembangunan fisik dan non fisik di seluruh wilayah republik ini.
“Keberadaan TNI-AD harus mampu membantu Pemerintah Kota/Kabupaten dan sebaliknya para Bupati dan Walikota se-Indonesia harus mampu bekerja sama dengan para jajaran TNI -AD didaerah,mulai dari kodim,Koramil dan Babinsa.Dan saya ingatkan jika ada Dandim tidak mau atau tidak mampu bekerja sama dengan Bupati atau Walikota saya akan copot dari jabatannya.”kutipan sambutan Panglima TNI Jenderal Gatot Nuryanto dihadapan para Walikota dan Bupati Se-Indonesia(Jumat 22/5/2016) pada kegiatan Orientasi Kepemimpinan Penyelenggara Daerah(OKPPD)digedung Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia(BPSDM) Kementrian Dalam Negeri,Sambutan dan penegasan serta atensi dari Panglima TNI dihadapan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo itu,mendapat apresiasi dan respon positif dari para Bupati dan Walikota Se-Indonesia,khususnya Bupati Kabupaten Minahasa Selatan Christiany Euginia Paruntu.
LAPORAN : Fernandus Yusi Adam.(Barometersulut.com).
Program TNI Manunggal Masuk Desa(TMMD) ke-96 tahun 2016 kembali digulirkan oleh Pimpinan TNI-AD keseluruh jajaran kesatuan di Indonesia.Untuk satuan Korem 131/Santiago tahun ini kebagian jatah dua wilayah yakni Provinsi Gorontalo di Gorontalo dan daerah Provinsi Sulawesi Utara di Kabupaten Minahasa Selatan tepatnya didesa Wuwuk dan kapoya kecamatan Tareran.
Dalam ceremony pembukaan pada tanggal 3 Mei 2016,bertindak selaku Inspektur Upacara(Irup) Gubernur Propinsi Sulut Olly Dondokambey,SE.
Pada upacara pembukaan itu,Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam amanatnya yang dibacakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan,Kegiatan TMMD ke-96 tahun 2016 ini merupakan program yang dilakukan secara terpadu dilingkungan TNI,Polri dan Kementrian/lembaga non pemerintah,dimana kata Pangdam bahwa TMMD ini bertujuan untuk meningkatkan akselerasi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelaksanaanya diperlukan kordinasi yang intensif diseluruh lapisan masyarakat”Dengan semangat kemanunggalan serta kerja sama lintas sektoral dan lintas komponen bangsa,kita wujudkan percepatan desa dalam pembangunan Indonesia guna menuju kesejahteraan rakyat”tandas Brigjen Agus Surya Bakti sebagai kesimpulan dari amanatnya.
Sebagai apresiasi dan kebanggaan satuan,pada momentum tradisi internal TNI-AD khususnya dalam jajaran Korem 131/Santiago,Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey pada kegiatan upacara tersebut dikukuhkan sebagai warga kehormatan pada satuan Yonif Rider 712/Wiratama
“Pengukuhan ini adalah satu anugerah dari Tuhan dan kebanggaan yang patut saya syukuri,namun hal ini juga satu tantangan berat dalam menjaga kebesaran nama dari TNI-AD secara umum dan khususnya kehormatan dari satuan Yonif Rider 712/Wiratama pada masa yang akan datang”ungkap Olly disela-sela pembukaan TMMD ke-96 di desa Wuwuk itu.
Sementara kegiatan”pendekatan”TNI-AD kepada masyarakat di dua tempat berbeda melalui kegiatan TMMD itu masih berproses,Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agus kepada para awak media desk liputan Korem 131/Santiago berujar,TMMD tahun ini pada dasarnya tujuannya sama seperti sebelumnya,hanya saja kata Agusto sapaan akrabnya,TMMD ke-96 tahun 2016 ini dapat dikatakan”one stop service”artinya semua pelayanan terpusat di lokasi,seluruh personil yang terlibat dalam misi ini harus”hidup bersama” dengan rakyat yakni makan dan tidur dalam lingkungan atau lokasi selama waktu pelaksanaan yang diperpanjang menjadi satu bulan dari sebelumnya hanya dua minggu”Bukti komitmen untuk benar-benar manunggal dengan rakyat,semua prajurit yang terlibat tinggal dan berinteraksi dan bersosialisasi dengan rakyat selama waktu kegiatan berlangsung”ungkap suami tercinta dari Ny Helly Sulaiman Agusto itu dengan gaya khasnya.Kegiatan Jumpa pers yang di mediasi oleh Kapenrem 131/Santiago Mayor Fathan Ali itu berlangsung tertib dan bernuansa keabkraban dengan tetap menjunjung profesionalisme kedua pihak.
Sesuai dengan konsep yang termaktub dalam misi TMMD itu,untuk kegiatan di wilayah hukum satuan Kodim 1302/Minahasa,selain pembangunan pengerasan jalan yang menghubungkan desa Wuwuk dengan desa Kapoya Kecamatan Tareran sepanjang 5.369 M,pembangunan belasan sarana jamban dipemukiman warga dan program bedah rumah,kegiatan TMMD yang sangat mendapat dukungan positif dari pemerintah dan masyarakat itu,juga tetap melakukan pembangunan mental dan moral warga dalam kaitan membangun dan membangkitkan semangat bela negara,cinta tanah air serta komitmem kemanunggalan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).
Adapun kegiatan non fisik itu antara lain pengobatan gratis,ceramah keagamaan,sosialisasi faham kebangsaan dan sosialisasi serta edukasi tentang bahaya dan ancaman terhadap keutuhan NKRI dan kegiatan pemutaran film dokumenter pahlawan dalam perjuangan kemerdekaan RI antara lain berjudul”Pasukan Berani Mati” dimana kegiatan hiburan ini di kelolah oleh Mayor Inf.Masken Abbas dan Letda Inf.Rudolf Maariwuth.
Guna melihat dari dekat dan dalam rangka mengevaluasi capain TMMD pada minggu kedua,Dansatgas dan Wadansatgas TMMD ke-96 di Kabupaten Minsel masing-masing Letkol CZi M.Andhy Kusuma(Dandim 1302/Minahasa) dan Mayor Inf.I
Ketut Sudana(Kasdim 1302/Minahasa),melakukan inventarisasi capain dan kendala serta evaluasi secara umum capain program pembangunan fisik maupun non fisik dari TMMD itu.
Dalam rapat evaluasi itu,Letkol Andhy Kusuma melaporkan bahwa memasuki hari ke-14 kegiatan TMMD itu,telah menunjukkan bukti dan hasil yang signifikan khusus bidang pembangunan fisik diantaranya pekerjaan pembukaan dan pengerasan jalan desa Wuwuk-Kapoya yang telah mencapai 35 persen dari rencana,telah membuat sarana jamban sebanyak 12 unit serta proyek bedah1 rumah yang sementara dilaksanakan.Dan untuk kegiatan non fisik yang telah dilakukan,diantaranya sosialisasi tentang wawasan kebangsaan dan sosialisasi 4 pilar kebangsaan oleh Kepala bidang wawasan kebangsaan kantor Kesbang Pol Kabupaten Minahasa Selatan dan Pabung Tomohon Mayor Inf.M.Abbas.”Tiga proyek pembangunan fisik ini benar-benar tepat guna,tepat sasaran dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat’tegas Andhy sembari menegaskan,khusus perintisan jalan yang membuka keterisoliran kedua desa tersebut diatas,diyakini akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan aspek lain bagi kedua pihak.
Kini,menjelang berakhirnya program spektakuler dan andalan serta prioritas TNI-AD itu yang rencananya akan ditutup dalam satu upacara akbar pada tanggal 1Juni 2016, dan yang akan bertindak selaku Inspektur Upacara(Irup) Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI.M.Erwin Syafitri itu dan Komandan Upacara (Danup) Danyon Rider 712/Wiratama Letkol Czi Dadang,para pihak menyampaikan ungkapan terima kasih dan semakin meyakini bahwa jargon”Bersama Rakyat TNI Kuat” itu adalah ungkapan tulus dari prajurit penjaga dan pengawal NKRI.
Rakyat di Kabupaten yang di Pimpin Bupati Christiany Euginia Paruntu itu juga berharap kiranya kemesraan yang telah terjalin dalam momentum”Kemanunggalan TNI dan Rakyat”itu akan tetap terpatri sanubari masing-masing.
Akhirnya,waktu terus bergulir dengan cepat,tanpa disangka bahwa program andalan dan prioritas TNI-AD yang sangat sinergis dengan kebijakkan percepatan pembangunan pedesaan dalam konteks NKRI yang bertitel”TMMD ke-96″ itu akhrinya mencapai endingnya juga.Derap langkah para prajurit berseragam loreng dan riuh kendaraan pengangkut material dan riungan suara alat berat yang digunakan para anggota Satgas TMMD dan kolaborasi dengan rakyat setempat untuk membangun jalan menghubungkan Desa Wuwuk dan Desa Kapoya sepanjang lima ribu meter lebih ,25 unit sarana jamban di rumah penduduk dan material bangunan bagi program bedah rumah penduduk sebanyak 10 unit,akhirnya harus berhenti dibatasi oleh ruang dan waktu.Semuanya itu hanya akan menambah catatan sejarah bagi jajaran TNI-AD dari pusat hingga tingkat Babinsa.Yang pasti akan ada deraian air mata dikelopak mata warga Desa Wuwuk dan Kapoya atas kesudahan program yang berbiaya senilai Rp 2 Miliar yang ditalangi oleh anggaran TNI -AD dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.
Jikapun nanti dikemudian hari berdasarkan evaluasi internal dan kajian tingkat kepuasaan masyarakat ada kekurangan dalam pelaksanaan TMMD ke-96 di Minsel,namun hal itu masih sangat normatif dan manusiawi untuk diterima,dimaklumi atau dimaafkan.
Sebaliknya,jika penulis sebagai Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti
Yang juga selaku Penanggung Jawab Keberhasilan Operasi(PKO) TMMD le-96 dan selaku Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto penentu keberhasilan TMMD ke-96 di Minahasa Selatan dan Wilayah Gorontalo serta sebagai Dandim 1302/Minahasa Letkol M. Andhy Kusuma bersama jajaran Kodim 1302/Minahasa dan anggota Satgas.TMMD ke-96 tidak perlu kecewa,sebaliknya harus bangga dan bersyukur bahwa tanpa bapak-bapak yang penulis hormati dan banggakan sadari telah mengejawantakan atensi Panglima TNI Jenderal Gatot Nuryanto melalui pelaksanaan TMMD ke-96 ini,antara lain bahwa “Keberadaan TNI di daerah harus mampu membantu dan bekerja sama dengan Bupati dan Walikota dalam konteks kemanunggalan sejati dan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”seperti tertulis pada awal tulisan liputan khusus ini.Sebab jika tidak atas asas kemanunggalan antara TNI dan Rakyat,maka agak mustahil program ini akan berhasil tepat waktu,tepat sasaran tepat guna.
Memang patut di aminkan bahwa “Bersama Rakyat TNI Kuat,dengan TNI Rakyat Aman dan Nyaman”….Semoga!!!!(****)