Manado,BS – Sosok lelaki bernama Zakaria Sukaria Pota 1000 Z Malik yang mengaku lahir pada tanggal 1 Januari 1911 pada jam 01.00 asal Desa Lelali Kecamatan Pasi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menciptakan suasana kontroversi dengan menyebut dirinya adalah Panglima Sudirman, Pemimpin Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia(PKRI) sekaligus mengaku pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).
Kepada wartawan , dia mengaku adalah Panglima Besar Jenderal Soedirman, selaku pendiri TNI dan POLRI dengan NRP 181795 101, terdapat juga dokumen Coleteral berupa emas murni sebanyak 179 Metric Ton yang telah digunakan untuk mencetak uang Rupiah NKRI (Redonominasi) dan sudah siap diedarkan oleh Bank Indonesia (BI) Pusat yang sudah diumumkan pada tanggal 17 Agustus 2014 melalui media elektronik ”Saya adalah Jenderal Besar Soedirman. Bangsa Indonesia harus bangkit, dan saya belum mati baik diatas pesawat maupun di tempat manapun,”tegas Zakaria.
Selain pendiri Lembaga Asset Amanah Nyiur Melambai Sejahtera,Dalam pengakuanya Zakaria menyebut Selaku pemegang / pemilik Obligasi pencetakan mata uang Rupiah sebanyak 13 lembar, serta Pemegang dana awal yang akan digunakan untuk kesejahteraan Rakyat Indonesia dan juga pemegang dana pembangunan dibeberapa wilayah di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sosok Zakaria yang tinggal di Desa Inuai Kecamatan Pasi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Induk Provinsi Sulawesi Utara itu adalah pemegang buku hitam yang diserahkan oleh Ibu Pertiwi atau Ibu Kandung sendiri, yang didalamnya terdapat uang Euro dibuat dari lempengan emas 24 Karat yang terdiri dari 5 Euro sampai 1.000 Euro lengkap dengan sertifikat, uang dupon 2 Laks pecahan 100.000 Dollar USA dan didukung 1 Millyar Dollar USA lengkap sertifikat bergambar Mr. Jhon F. Kennedy yang dilengkapi 1 lembar lempengan emas 24 karat nilai 100 Dollar USA dan 500 Dollar USA yang dibuat dari lempengan logam Emas 24 Karat. (Gina)