MANADO,Barometersulut.com – Gubernur Sulut Mayjen TNI ( Purn) Yulius Selvanus SE, menutup kegiatan Peningkatan Kompetensi Jenjang Kepsek SMA, SMK dan SLB, di Aula Sam Ratulangi Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Pineleng, Minahasa, Selasa, 18 Maret 2025 sore.
Dalam kegiatan tersebut Gubernur tegaskan, Kepsek bukan di layani tapi melayani.
“Jadi Kepsek sebagai pemimpin harus melayani bukan dilayani terutama bawahannya, siswanya dan jangan sombong”, tegas Gubernur.
Di ingatkan juga tidak sombong melainkan loyal pada atasan serta menguasai 14 mata pelajaran di sekolah dan harus mengajar pada hari tertentu.
Gubernur mengingatkan Kepsek sebagai pemimpin harus tahu kondisi sekolah yang dipimpin dan harus terbuka bahkan harus lebih dulu hadir di sekolah dari para guru dan siswa, dan harus juga sering menyambut siswa di depan sekolah.
” Ini penting harus laksanakan tugas dengan baik” ucap Gubernur.
Kepsek juga harus menguasai materi mata pelajaran lain meski sebagai guru matematika, Kepsek bisa mengajar bahkan 14 mata pelajaran dan bisa dipahami.
Gubernur juga mengatakan kegiatan kompetensi, Kepsek sangat penting. Karena memang perlu menambah ilmu diera saat ini.
Selanjutnya di katakan, Kepsek harus bersih sekolahnya, terutama toilet, karena kita akan kebanjiran wisatawan.
Gubernur minta Kepsek tidak perlu takut diganti, karena kita ada regenerasi organisasi, bahkan Kabupaten dan Kota sudah bertanya, namun Gubernur mengatakan pihaknya belum melakukan pelantikan.
Gubernur mengapresiasi capaian dalam penigkatan Kompetensi Kepsek karena dari 431 Kepsek hanya 29 yang skornya dibawah, sementara yang 431 baik.
”Ini baik” kata Gubernur .
Kepsek juga jangan hanya kecerdasan Intelektual, tapi juga kecerdasan spiritual dan juga emosional terkait karakter. Penting untuk mendidik anak anak agar menjadi baik, berkarakter baik setelah lulus.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulut (Bidang Kesra dan Pendidikan), Louis Schramm SH, MH yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan kompetensi Kepsek itu penting, agar mampu melaksanakan tugas dengan baik.
”Saya dukung arahan Gubernur agar Kepsek harus loyal dan melayani bukan dilayani,” ujar Louis.
Pendidikan itu penting, kita dorong agar kualitas Kepsek dan sekolah harus ditingkatkan.
Terkait arahan Gubernur agar toilet bersih itu penting dan harus loyal. Sebagai wakil rakyat kita akan mendukung dunia pendidikan.
Louis berharap semua Kepsek harus implementasikan semua ilmu yang didapat dan harapan Gubernur juga harus dipraktekan.
Sebelumnya Kadis Dikda Sulut Dr Femmy Sulut melaporkan sejak 10 Pebruari hingga saat penutupan 18 Maret di laksanakan Kompetensi gelombang 1 , 2 dan 3, dan ada sekitar 431 Kepsek yang ikut dari 462 Kepsek.
Dalam pencapaian tersebut, sangat memuaskan, mendapatkan nilai 90 hinga 100, dari 168 Kepsek atau 43, 19 persen, hasilnya memuaskan, dan ada 190 Kepsek dengan nilai 80 hinga 89 sekitar 45, 45 persen.
Sementara kurang memuaskan dengan nilai 70 hingga 79, 9 dan ada juga 31b Kepsek atau 7,42 persen sementara yang kurang nilai ada 29 orang.
Kadis mengatakan tiga Kepsek meraih prestasi dengan nilai tertinggi yakni Kepsek SMA Negeri 2 Kota Bitung Maxi Awondatu SPd, MPd dengan nilai 96,6. Peringkat kedua Meatriks Ngantung SPd Kepsek SMA Negeri 8 Manado dengan nilai 96, sementara peringkat ketiga Prengky Tairas SPd Kepsek SMA Negeri 2 Geme Kabuparen Talaud dengan nilai 96,3.
Menurut Kadis peningkatan Kompetensi ini penting bagi Kepsek. Selama mengikuti Kompetesi, banyak materi kepemimpinan yang diberikan dan juga tentang tugas Kepsek.
Hadir pada kegiatan ini, Sekprov Steve Kepel ST.M.Si, Asisten I Pemda Dr Deny Mangala M.Si, Anggota DPRD Sulut Louis Schramm SH.MH, Kadis Dikda Sulut Dr Femmy Suluh M.Si, dan Jajaran Dikda Kepala BPMP Febry Dien ST dan jajaran serta 431 Kepsek SMA, SMK dan SLB Negeri dan Swasta.(kartini)