Tahuna, BAROMETERSULUT.com– Taman Kota Tahuna berubah menjadi pusat kemeriahan pada Senin (27/01/2025), saat Pameran dan Pentas Seni Budaya “Sangihe Harmoni” resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Sangihe, Albert Huppy Wounde. Acara megah ini digelar untuk memperingati 600 tahun Kepulauan Sangihe serta memeriahkan Pesta Adat Tulude.
Ribuan warga dari berbagai kalangan memenuhi lokasi acara, antusias menyaksikan pembukaan yang penuh warna dan nuansa budaya. Mengusung tema “Sangihe Harmoni,” gelaran ini menjadi simbol kebersamaan dan kolaborasi antara budaya, ekonomi, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Albert Wounde menegaskan pentingnya pelestarian budaya yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga bukti bahwa kekayaan budaya Sangihe harus terus dilestarikan dan menjadi pendorong ekonomi, terutama bagi para pelaku UMKM,” ujarnya.
Pameran ini menjadi ajang bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan mereka, mulai dari kerajinan tangan, produk kreatif, hingga kuliner khas Sangihe. Para pengunjung tampak antusias menikmati berbagai stan yang menawarkan ragam produk lokal berkualitas.
Tak hanya pameran, pentas seni budaya juga menjadi daya tarik utama. Penampilan Tari Lalayon dan musik tradisional Kolintang memukau penonton yang terhanyut dalam pesona budaya Sangihe. Para seniman muda pun turut ambil bagian, memadukan unsur seni tradisional dan modern, sehingga semakin menarik perhatian generasi muda untuk mencintai warisan leluhur.
Pj Bupati Wounde juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung UMKM sebagai penggerak utama perekonomian daerah.
“Dengan dukungan kita bersama, UMKM Sangihe bisa berkembang dan bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional,” tegasnya.
Lebih dari sekadar perayaan, acara ini menjadi momentum berharga untuk memperkuat identitas budaya serta menanamkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan persatuan yang telah diwariskan turun-temurun.
“Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga tradisi, mengembangkan ekonomi daerah, dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Sangihe,” tutup Wounde.
Pameran dan Pentas Seni Budaya “Sangihe Harmoni” diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat warisan budaya sekaligus membuka peluang baru bagi ekonomi masyarakat Sangihe.