Mando, BAROMETERSULUT.com –PT Bank SulutGo terus bersinergis dan mendukung berbagai aktivitas pembangunan pemerintah daerah termasuk dengan Instantansi Vertikal yang ada di Sulut.
Terbaru, manajemen BSG melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Utara tentang Pembayaran Operasional dalam rangka Pemutakhiran Pendataan Keluarga dan Pembiayaan Permodalan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor di Sintesa Peninsula Hotel, Senin (19/6).
Diketahui, Nota Kesepahaman ini ditanda-tangani Kepala BKKBN Perwakilan Sulut Ir. Dino T Tandaju, M.Erg dengan Direktur Utama BSG Revino Pepah. Kesepakatan Kerjasama ini meliputi antara lain penyaluran pembiayaan operasional melalui fasilitas perbankan BSG kepada penerima dana operasional pemutakhiran pendataan keluarga.
Salah satu aspek beneficial dalam kesepakatan ini adalah para keluarga akseptor yang kondisinya pra sejahtera dapat mengakses fasilitas pembiayaan kredit oleh BSG dalam rangka peningkatan pendapatan selama yang bersangkutan memiliki usaha mikro/menengah yang berpotensi untuk berkembang. BSG akan mendapatkan kemudahan akses data dari BKKBN akan para keluarga akseptor yang potensial untuk dibiayai dan mendapatkan rekomendasi untuk kemudian dapat dibiayai oleh Bank dengan skema Kredit Usaha Rakyat dengan harapan agar usaha mereka dapat berkembang dan mengalami peningkatan kesejahteraan.
Acara penandatanganan ini diadakan dalam momentum Kegiatan Penguatan Peran Bunda Pendamping Keluarga dalam Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sulawesi Utara, dimana dalam kegiatan tersebut Ketua TP – PKK Provinsi Sulawesi Utara Ibu Ir. Rita Dondokambey -Tamuntuan mengukuhkan para Ketua TP – PKK Kabupaten/Kota sebagai Bunda Pendamping Keluarga Tingkat Kabupaten/Kota.
Prinsipnya, BKKBN berterima kasih kepada Bank SulutGo atas dukungan dan kemitraan yang diberikan dalam menghadirkan solusi pembayaran yang inovatif.
“Kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat dalam pemutakhiran pendataan keluarga dan memperkuat perekonomian melalui pembiayaan permodalan usaha,”tukas Tandaju. (*/nando)