Minut,BAROMETERSULUT.com- R.A. Kartini merupakan salah satu pahlawan perempuan Indonesia, yang berkat pemikirannya, membuat emansipasi wanita kian meluas dan peran perempuan Indonesia semakin meningkat. Melalui bukunya yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang, ia menuliskan gagasan dan cita-citanya untuk memajukan kaum perempuan. Di Indonesia, Hari Kartini rutin diperingati secara nasional setiap tanggal 21 April.
Sesuai dengan namanya, Hari Kartini dirayakan di Indonesia berkaitan dengan hari lahir pahlawan nasional Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini. Ia merupakan pahlawan yang berjasa dalam memperjuangkan emansipasi perempuan dan kesetaraan gender di Tanah Air.
Setelah ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 1964, nama RA Kartini resmi diabadikan sebagai hari penting nasional yang diperingati setiap tahun. ” Sebagai warga Minut saya bangga memiliki dua tokoh perempuan hebat yakni ibu Maria Walanda Maramis dan ibu dr Merry Thomas” ujar Bupati Minahasa Utara Joune J E, Ganda, SE MAP, MM, MSi kepada awak media, Kamis (20/4).
Bupati Joune Ganda menjelaskan, fakta sejarah mencatat bahwa Minahasa Utara soal pergerakan perjuangan emansipasi peran wanita di Minut telah ada sudah sejak abad 20 silam. Hal itu kata Joune Ganda, dibuktikan dengan lahirnya sosok Ibu IMaramis Maria Josephine Catherine Maramis atau yang biasa dipanggil Walanda Maramis yang getol memperjuangkan” Kesetaraan” bagi kaumnya saat itu.
“Berkat kegigihan dan komitmennya dalam memajukan kaum wanita dan memberikan kontribusi peranan perempuan ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional bagi wanita kelahiran Minut pada tanggal 1 Desember 1872 silam itu.” katanya sambil menambahkan ibu Walanda Maramis wafat pada tanggal 22 April 1924 (51 tahun) dan saat ini makam sosok Pahlawan nasional itu terletak di Desa Maumbi, Minahasa Utara.
Ditambahkannya, wanita hebat kedua adalah dr Merry Thomas yang tercatat sebagai dokter perempuan pertama di Indonesia. Diketahui, untuk meraih gelar dokter bagi seorang perempuan pada jaman yang serba sulit dan terbatas, namun hal itu tidak menjadi halangan bagi seorang dr Merry Thomas. ” Jadi tidak bisa dipungkiri apalagi di lupakan, kalau soal Emansipasi Kabupaten Minut sudah sejak abad 20 silam bahkan melahirkan dua tokoh perempuan kebanggaan masyarakat Minut, Sulut bahkan Indonesia” ujarnya.
Bupati Joune Ganda menuturkan, terinspirasi dari perjuangan dua tokoh perempuan asal Minut itu, dalam pemerintah Kabupaten Minut saat ini, banyak sosok “Kartini modern” yang berkat kemampuan personal dan integritas berhasil menjadi pemimpin satuan kerja, mulai dari tingkat pemerintah Desa hingga pejabat eselon dua. ” Saat ini dalam Pemkab Minut banyak perempuan yang menjadi” Decision Maker” dari berbagai latar belakang dan telah berkontribusi bagi pembangunan kemasyarakatan” katanya.
Untuk itu imbuhnya, dalam momentum peringatan hari kartini 21 April 2023 ini, sebagai daerah yang memiliki tokoh-tokoh perempuan nasional, dia ingin membangkitkan semangat bagi perempuan-perempuan Minahasa Utara agar terus berkarya, menunjukkan eksistensinya, menunjukkan kehebatannya dan menunjukkan peranannya ditengah-tengah bermasyarakat.
” Saya mengajak tokoh perempuan di Minut agar dapat berperan aktif, bersinergi dan berkolaborasi dalam pembangunan mewujudkan Minut yang hebat melalui perubahan untuk kemajuan dan kesejahteraan berlandaskan iman dan gotong royong.( nando)