Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sangihe Gelar Sosialisasi PLBIS Bagi Pengelola Perpustakaan

Tahuna, BAROMETERSULUT.com- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar Sosialisasi Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial (PLBIS) bagi pengelolah perpustakaan di Kelurahan/Desa, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Komunitas, dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Selasa (25/10/2022).

Sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber dari provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang merupakan Pustakawan Madia.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Johanis Pilat mengungkapkan, sosialisasi yang dilaksanakan kali ini, itu bertujuan untuk memperluas serta cakupan terkait pemahaman masyarakat, sejauh mana pengetahuan tentang perpustakaan.

“Sosialisasi pengembangan ini, sebenarnya adalah upaya dari pemerintah. Khususnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe, untuk memperluas area cakupan pemahaman masyarakat tentang perpustakaan,” ungkap Pilat.

Baca juga:  Danlanal Tahuna Ziarah ke Makam Raja Tatehe Woba Sekaligus Lakukan Aksi Kemanusiaan

Dia mengharapkan, dimana saja perpustakaan berada bisa menjangkau informasi-informasi, serta dapat berbagi informasi terhadap masyarakat.

“Sehingga diharapkan bahwa lembaga perpusatakaan dimana saja apakah itu perpustakaan daerah, perpusatakaan kelurahan/desa, perpustakaan sekolah ataupun perpustakaan masyarakat teramsuk taman baca itu bisa menjangkau layanan informasi atau bahan bacaan kepada masyarakat,” jelasnya.

Sosialisasi tersebut dia menjelaskan, sebagai salah satu percepatan pembangunan SDM unggul, terlebih khusus SDM yang ada di tanah Tampungan Lawo.

“Sekarang kelembagaan, pelayanan, perpustakaan itu yang harus mendekatkan diri kepada masyarakat,” katanya.

Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah perpustakaan yang hadir disetiap sekmen masyarakat mulai dari petani, nelayan dan sebagainya, sesuai dengan profesi.

Baca juga:  Pasandaran Minta Masyarakat Waspadai Musim Pancaroba, Jaga Pola Hidup Bersih dan Sehat

“Itu perpustakaan bisa jangkau bahan apa yang mereka butuhkan kita akan sediakan,” jelas Pilat.

Dampak dari Sosialisasi pengembangan literasi berbasis inklusi sosial adalah ketika ada gagasan ide ada hal yang dibuat dan ada produksi, ketika ada produksi bisa menghasilkan nilai ekonomi yang menguntungkan. (Christ)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *