TP PKK Desa dan Kelurahan se-Bolmut Terima Bantuan Benih dan Pupuk Senilai Rp. 200 Juta

Plt. Kadis Ketahanan Pangan Kabupatrn Bolmut Yulin Kohongia, pada momentum prnyaluran Bansos dampak inflasi tahun 2022. Bansos yang dibagikan kepada Ketua TP-PKK Desa itu berupa benih tanaman hortikultura dan pupuk serta bahan pertanian lainnya.

Bolmut, BAROMETERSULUT.com – 106 Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) desa dan Satu Kelurahan menerima bantuan bibit dan pupuk serta bahan pertanian dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) senilai Rp. 200 juta.

Penyaluran bantuan yang dilaksanakan di Enam Kecamatan secara marathon itu, sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesi (RI) Nomor 134/PMK.07/2022 tertanggal 5 September 2022.

Bacaan Lainnya

Kepada wartawan media ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Kabupaten Bolmut Yulin Kohongia, merinci benih dan pupuk serta bahan pertanian yang disalurkan tersebut, Jum’at (14/10/2022)

Baca juga:  KPU Minut Gelar Debat Publik Kedua, Joune Ganda: Tema Hari Ini Sudah Torang Kerjakan Tiga Tahun Pimpin Minut!

“Bibit yang dibagikan ini berupa Cabe Empat Pak, Tomat Dua Sacshet, Terung Dua Sacshet, Pupuk NPK 20 Kilogram, Polybag Dua Kilogram, Pupuk cair Dua Liter dan Potray Dua unit,” urai Yulin.

Menurutnya bantuan tersebut merupakan Bansos yang seperti dibagikan oleh Dinas Perikanan, Perhubungan serta Perdaginkop. Akan tetapi untuk dinas yang dipimpinya bukan dalam bentuk yang tunai dan penyalurannya hanya sekali saja.

“Bantuan benih dan pupuk ini sama seperti Bansos Dinas Perikanan, Perhubungan dan Perdagangan, tapi kami bukan dalam bentuk uang tunai, kami bagikan barang berupa bibit unggul dan pupuk,” ujar Yulin.

Dirinya mengharapkan TP-PKK Desa dan Kelurahan dapat menjadi contoh bagi masyarakat di desanya dalam memanfaatkan pekarangan. Sehingga dampak inflasi akibat kenaikan BBM bisa diminimalisir.

Baca juga:  Cek FAKTA! Apa Yang JGKWL Bikin Selama Tiga Tahun Pimpin Minut, di Sektor Kesehatan?

“Harapannya, PKK Desa dan Kelurahan dapat memberi contoh bagi masyarakatnya masing-masing dalam memanfaatkan pekarangan, sehingga kebutuhan pokok harian tidak lagi menjadi beban biaya. Kan kalau di halaman sudah tumbuh cabe dan lain-lain, kita tidak lagi membeli,” tandas Yulin.

(Theo)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *