Manado,BAROMETERSULUT.com- Wali Kota Manado Andrei Angouw membuka secara resmi REI Expo Sulut tahun 2022 yang dilaksanakan oleh DPD REI Sulut di Atrium Manado Town Square (Mantos) Kota Manado, Sabtu (17/09/22).
Diketahui, pameran properti atau perumahan terbesar di Sulut ini akan digelar selama 16 hari yakni dari 17 September hingga 2 Oktober 2022.
Pameran ini diikuti oleh 10 pengembang perumahan subsidi, 18 pengembang perumahan non subsidi atau komersil, 4 Bank BUMN konvensional, 1 Bank BUMN Syariah, 1 Bank pembanguna daerah dan 6 usaha non perumahan.
Wali Kota Andrei Angouw saat menyampaikan sambutan mengucapkan selamat dn berharap REI Expo ini sukses dan bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Wali Kota berharap untuk transaksinya bisa meningkat menjadi diatas 300 milliar dari sebelumnya yang hanya sekitar 200 Milliar, karena situasi sudah semakin membaik.
“Kita juga bisa lihat di penerimaan pajak seperti pajak restoran sudah lebih baik transaksinya, untuk itu saya berharap tahun ini transaksinya akan semakin baik, karena semakin tinggi transaksi PHTB langsung masuk ke kami,” kata Angouw.
Untuk itu, Angouw berharap dengan semakin bergeliat perekonomin transaksi bisa lebih meningkat, karena ekonomi tumbuh ada tiga hal penyebabnya yaitu Investasi, Ekspor, Konsumsi.
“Jadi dengan semakin bergeliatnya bisnis di sektor properti, perekonomian Kota Manado akan semakin membaik. Untuk itu saya berharap semua yang berinvestasi di Kota Manado harus untung karena itu yang akan menarik investor lain untuk datang ke Manado,” ucap Angouw.
Lanjut orang nomor satu di Kota Manado tersebut, sebagai pemerintah tentunya berkepentingan memastikan semua transaksi harus untung, supaya tanpa promosi para developer bisa datang berinvestasi di Sulut khususnya di Kota Manado dan berharap bisa untung semua.
“Berharap dengan adanya REI Expo ini dapat semakin meningkatkan perekonomian di Sulut khususnya di Manado dan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui rumah layak huni,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut walikota berharap para pengembang untuk memikirkan membangun rumah susun karena lahan di Kota Manado semakin terbatas, seperti rusunami atau lainnya.
Kata Angouw, tahun depan Pemkot Manado akan membangun rumah susun dan biayanya dari APBD ada juga dari APBN. Karena kedepan sudah tidak suitable Kota Manado untuk pembangunan horisontal.
“Karena kalau pembangunan horisontal kita tidak bisa menikmati fasilitas taman yang baik, tapi kalau membangun secara vertikal masih banyak hutan-hutan kota yang baik, untuk itu saya berharap para pengembang bisa pikirkan dan diharapkan kalau boleh 1-2 tahun ini sudah ada realisasinya,” harapnya.
Sebelumnya, Ketua DPD REI Sulut Sonny Mandagi dalam sambutannya mengatakan ini adalah kesempatan untuk bangkit dan berusaha untuk mencapai rekor dimana selang 5 tahun terakhir perkembangan property di Sulut sangat besar.
Secara nasional bisa dikatakan pertumbuhannya sangat tinggi khususnya di Kota Manado, untuk itu apresiasi yang tinggi buat pemerintah daerah mulai gubernur, wakil gubernur, walikota, wakil walikota atas dorongan dan supportnya kepada kami developer yang berada di Sulut khususnya di Kota Manado.
“Kami sudah merasakan dibawah kepemimpinan ODSK dan AARS yang sudah banyak membawa dampak positif terhadap perkembangan sektor properti di Sulut khususnya di Kota Manado,” ungkap Mandagi.(*/nando)