Jakarta, BAROMETERSULUT.com– Buntut adanya Kalimat ‘Gerombolan’ yang keluar dari mulut Effendi Simbolon saat rapat kerja dengan Panglima TNI pada 5 September 2022 lalu mantik reaksi anggota TNI di seluruh tanah air.
Akibatnya Effendi Simbolon yang tercatat sebagai Anggota Komisi I DPR RI dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Effendi Simbolon dituding telah melanggar kode etik menyebut ‘TNI seperti gerombolan’ saat rapat Komisi I DPR RI beberapa hari lalu
Selain anggota TNI AD, Selasa 13 September 2022, Efendi Simbolon dilaporkan Ketum Gerakan Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan (GMPPK) Bernard D Kamang. Tanda bukti pelaporan diserahkan Wakil Ketua MKD DPR Nazaruddin Dek Gam kepada Bernard.
Atas kejadian ini Bernard berharap Effendi Simbolon segera menyikapi hal ini dengan meminta maaf atas pernyataannya yang disampaikan pada rapat kerja dengan Kemhan hingga Panglima TNI.
Harapannya Pak Effendi bisa minta maaf kepada prajurit-prajurit itu,” ujarnya. Seperti diketahui Effendi Simbolon soal ‘gerombolan’ memicu protes prajurit TNI.
Saat itu Komisi I DPR dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menggelar rapat pada 5 September 2022. Kebetulan rapat tidak dihadiri KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Inilah yang memunculkan isu disharmoni di tubuh TNI. Effendi mulanya meminta rapat Komisi I DPR saat itu digelar terbuka, termasuk soal isu-isu aktual.
Effendi Simbolon menyebut isu-isu terkait TNI yang diterimanya harus diluruskan. Effendi kemudian menyebut TNI seperti gerombolan.
Berikut Pernyataan Effendi Simbolon:
Ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini, kita agak kesampingkan masalah pembahasan anggaran ini, anggaran sudah hampir pastilah, sama. mungkin tak perlu lagi dibantu. Tapi ada apa di TNI ini perlu kita tahu, kalau perlu setelah kita rapat pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam. Kita Hadirkan Kepal Staf Angkatan Darat, kita hadirkan Panglma TNI untuk membahas, kami banyak sekali temuan-temuan ini. In subordinary, disharmoni, ketidakpatuhan
Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan. Kami ingin tegas ini, karena jangan lupa, penggerak dari kekuatan itu Presiden dan DPR. Bukan hanya Presiden, tanpa persetujuan DPR tidak bisa Presiden menggerakkan TNI. TNI hanya alat, hanya instrumen, bapak-bapak semua sebagai jenderal itu hanya nahkoda sesaat, tapi selamatkan TNI nya. Ini semua fraksi prihatin ini. Ada apa, ketidakpatuhan si A dengan si B. Ini porakporanda TNI. Saya minta pimpinan, kita jalan terus dengan RKA, kalau perlu langsung kita setujui’.
Pernyataan Effendi Simbolon yang menyinggung TNI sebagai gerombolan dan tidak solid, mendapat respon keras dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0623/Cilegon.
Letnan Kolonel Inf Ary Widyo Prasetyo bersama personel TNI dari Kodim 0623/Cilegon mengecam keras apa yang disampaikan oleh Effendi Simbolon.
Melalui sebuah video yang beredar di media sosial, Kolonel Ary Widyo Prasetyo nampak bersama personel TNI dan juga para pegawai di Kodim Cilegon.
Dia mengutuk apa yang disampaikan oleh Effendi Simbolon hingga menggebrak meja yang ada di depannya. Sebab ucapan Effendi Simbolon dinilai merusak soliditas dan wibawa TNI di mata rakyat.
“Dari ujung barat pulau jawa, kami dengar omongan mu Effendi Simbolon, kau bilang pimpinan kami Panglima TNI, KSAD, tidak harmonis. Kau bilang TNI gerombolan, seperti ormas,” kata Kolonel Ary Widyo Prasetyo, dikutip Barometersulut.com Selasa 13 September 2022.
“Kami tidak terima, darah kami mendidih. Kau Effendi Simbolon melukai kami, prajurit TNI. Kau adu domba pimpinan kami, Kau adu domba TNI. Kami seluruh prajurit Kodim 0623 Cilegon, sakit hati,” katanya lagi.
Kolonel Ary Widyo menilai bahwa tak pantas Effendi Simbolon mengeluarkan pernyataan tersebut terlebih lagi di dalam forum DPR RI.
Dia mengatakan, selama ini banyak jasa TNI yang telah berjuang demi menjaga keutuhan NKRI. “Kami sudah mengabdikan diri kami untuk NKRI.
Bekerja 24 jam, tujuh hari untuk NKRI ini. Kau bilang gerombolan. Sungguh menyakitkan. Efendi Simbolon,”katanya keras.
Dia bilang, TNI selama ini solit. Tidak seperti apa yang diucapkan oleh Effendi Simbolon.
“Saya Dandim 0623 Cilegon bersama seluruh prajurit, seluruh PNS, keluarga besar Kodim 0623 tidak terima ucapan Mu. Kami di sini dari unsur paling rendah sampai paling tinggi, unsur-unsur TNI, kami di sini kompak dan solid,” ucapnya.
Jangan kau ganggu-ganggu Kami, jangan kau rusak lagi dengan omongan mu itu. Kami tunggu permintaan maaf Kamu secara terbuka,” kata Letkol Ary lagi.
Bahkan, Buntut dari ucapannya yang menyebut prajurit TNI seperti gerombolan ormas, Effendi Simbolon kini diburu oleh prajurit TNI.
Banyak prajurit TNI yang mengunggah video kekesalannya atas ucapan Efendi Simbolon tersebut. Kini Efendi Simbolon menerima kecaman dari banyak pihak lantaran dinilai tidak menjaga ucapannya hingga menyinggung prajurit TNI.
Kemarahan prajurit TNI, bisa dilihat di akun Instagram @kabarnegeri, yang sudah mengunggah dua video prajurit TNI marah kepada anggota Komisi I DPR RI itu.
Video pria yang mengaku sebagai prajurit TNI itu pun beredar luas di media sosial.
“Eh kau, Effendi Simbolon. Saya prajurit TNI tidak terima atas statemen yang kau ucapkan,”
“Bahwa TNI seperti gerombolan, TNI seperti ormas, dan TNI tidak kompak,” kecamnya.
Pria itu menegaskan bahwa ucapan Effendi itu salah besar.
Ingat Effendi Simbolon, bahwa TNI masih kompak, TNI masih solid sampai saat ini,” tegasnya.
Sebaliknya, ucapan Effendi itu dianggap telah mempermalukan TNI dan seluruh prajurit TNI.
“Kau telah mrmpermalukan atasan dan pimpinan kami. Bapak Panglima TNI dan Pak KSAD.”
“Itu sama saja kau memperkmalukan seluruh prajurit TNI,” tegas prajurit TNI tersebut.
Effendi Simbolon lantas diminta untuk segera melayangkan permintaan maaf secara terbuka
Jika tidak, sang prajurit mengancam akan mencari dan memburu Effendi Simbolon.
“Kami, seluruh prajurit menunggu periminta maaf kamu secara terbuka. Jika tidak, kami akan mencari kamu dimanapun kamu berada,” tegasnya
Sementara itu di video lain, seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD) Kopral Dua Arif juga mengecam pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut TNI sepeti gerombolan.
“Hei, kamu Effendi, saya tidak terima TNI dibilang seperti gerembolan,” kecam Kopda Arif.
Tuntutan Kopda Arif pun sama, permintaan maaf dari Effendi.
Saya minta kamu segera minta maaf secera terbuka kepada TNI,” tuntutnya.
Bahkan dalam video itu, Kopda Arif juga mengancam akan mencari Effendi Simbolon sampai ke ujung dunia jika dalam waktu dekat ini tak meminta maaf ke TNI.
“Kalau kamu tidak minta maaf, sampai di manapun kamu akan saya cari sampai diujung dunia,” ancamnya(***/nando)