Jakarta,BAROMETERSULUT.com- Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, telah mengakui merencanakan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.
Pembunuhan yang awalnya sempat disebutkan sebagai aksi tembak menembak itu, akhirnya diakui sebagai rekayasa yang disusun oleh dirinya sendiri.
Melalui sebuah surat yang ditulis melalui ponsel dan disampaikan kepada pengacaranya Arman Hanis, Sambo juga menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan pihak kepolisian.
Berikut isi lengkap surat:
Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan informasi yang tidak benar serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga.
Saya akan patuh pada setiap proses hukum saat ini yang sedang berjalan dan nantinya di pengadilan akan saya pertanggung jawabkan.
Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai.
Kepada institusi yang saya banggakan, Polri, dan khususnya kepada bapak Kapolri yang sangat saya hormati, saya memohon maaf dan secara khusus kepada sejawat Polri yang memperoleh dampak langsung dari kasus ini saya memohon maaf. Sekali lagi saya memohon maaf akibat timbulnya beragam penafsiran serta penyampaian informasi yang tidak jujur dan mencederai kepercayaan publik kepada institusi Polri.
Izinkan saya bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah saya perbuat sesuai hukum yang berlaku
Ferdy Sambo sendiri saat ini sudah ditahan bersama 3 orang tersangka lain, yakni Bharada E, Brigadir RR dan KM. (*/nando)
