Manfaatkan Limbah, Tiga Organisasi ini Asuransikan Pendonor Darah Dalam Program Trash For Life

Bitung, BAROMETERSULUT.COM-InBlood Start Digital yang bergerak dibidang digitalisasi donor darah bekerjasama dengan Baciraro Ricaycle yang bergerak di bidang pengelolaan sampah dan Palang Merah Indonesia (PMI) Bitung gelar donor darah massal yang dilaksanakan di Layen Cafe, Kelurahan Girian Atas, Kecamatan Girian, Kamis (12/05/2022).

Kepala markas PMI Bitung, Sefferson Sumampouw, S.STP saat dikonfirmasi mengaku bahwa program dan kegiatan ini sangatlah bermanfaat untuk masyarakat Kota Bitung,

“Selain stok darah terpenuhi, Kota Bitung akan bersih dari sampah serta para pendonor data basenya akan tersimpan di data, dan akan ditangguhkan di asuransi kecelakaan,” kata Sefferson.

Lanjutnya, 3 (tiga) lembaga yang bekerjasama dalam 1 (satu) program yang dinamakan Trash for Life ini sangatlah bermanfaat, kami dari PMI mempersiapkan tenaga serta peralatan donor darah, sedangkan dari Inblood dan Baciraro mempersiapkan jadwal kegiatan dan lokasi serta para pendonor yang akan melakukan donor darah.

Jika kegiatan ini berlangsung dengan baik, kami tentunya akan menerapkan ini secara digital dengan semua RT yang sudah ada titik wifi berbasis online,

“Jadi ke depan kami akan menggandeng seluruh RT yang sudah terhubung dengan titik wifi. Sehingga program ini akan meningkatkan SDM masyarakat yang sudah menjadi Nasabah lewat donor darah dan sampah. PMI, Inblood dan Baciraro secara online akan kami berikan tips cara pemilahan sampah, les bahasa Inggris secara gratis, karena kami juga mendukung akan program dari Pak Wali Kota Ir. Maurits Mantiri, MM dan Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar, SE, yakni menjadikan Bitung sebagai Kota Digital,” jelas Sefferson.

Baca juga:  Kapolda Sulut dan Kasdam XIII/Merdeka Pimpin Apel Gelar Pasukan Kepolisian Terpusat Lilin 2018

Christ Lamansiang selaku CEO Inblood kepada wartawan mengaku bahwa, tujuan dari pada kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat bagi kita sebagai masyarakat Kota Bitung, baik dari segi kesehatan, tolong menolong serta kebersihan lingkungan kita,

“Melalui program Trash for Life ini, kami 3 lembaga ini bertujuan untuk meminimalisir kekurangan stok darah dan menjaga agar Kota Bitung lebih bersih dari sampah plastik. Dari kami sendiri akan melakukan pendataan bagi para nasabah pendonor darah ke dalam data base kami, yang kemudian akan kami daftarkan di asuransi kecelakaan dengan memanfaatkan limbah yang mempunyai nilai ekonomi,” pungkas Christ.

Lanjutnya, “Dan dari Baciraro sendiri akan melakukan pendataan untuk para nasabah yang mendonorkan sampah untuk dikelola, dan nantinya akan diikutsertakan di asuransi kecelakaan,” singkatnya.

Baca juga:  Ny Shinta Nana Sujana Pimpin Bhayangkari Bersih-bersih Pantai dan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di Bitung

Ketua PMI Kota Bitung Khouni Lomban Rawung yang hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi akan bentuk kepedulian dari Inblood dalam mengatasi kelangkaan stok darah dan dari Baciraro Recycle yang begitu peduli akan kebersihan lingkungan,

“Tentunya saya selalu ketua PMI Kota Bitung sangat mendukung akan kegiatan ini. Dimana kegiatan positif ini bisa membantu para masyarakat yang membutuhkan darah. Dan bukan hanya itu saja, dengan program ini Bitung akan lebih bebas dari sampah lewat para nasabah Bank sampah. Dan yang paling menarik disini, untuk para pendonor baik dari pendonor darah dan sampah mereka akan diikutsertakan dalam asuransi kecelakaan, itu sangat bagus sekali,” tuturnya.

Khouni juga menjelaskan agar kegiatan ini fokus dulu kita lakukan di Kota Bitung, selanjutnya jika sukses kita bisa ke luar Kota Bitung,

“Kita fokus dulu di Bitung, dan jika kegiatan ini sudah berjalan dengan baik, ke depan kita bisa bekerjasama dengan PMI Provinsi untuk kegiatan positif ini,” tutupnya.

Dari kegiatan awal donor darah massal ini, terkonfirmasi ada 10 orang pendonor.

(romo)

Pos terkait