Talaud,BAROMETERSULUT.com-Warga Kabupaten Talaud,keluhkan soal minimnya jadwal arus transportasi laut rute Talaud-Bitung,yang sudah tidak memadai lagi.
Pasalnya,Kapal feri untuk alat transportasi jalur laut itu, terbatas kapasitasnya dan jadwal keberangkatan-pun di batasi.
“Kapasitas armada kapal feri ini, sangat minim,apalagi jika kapal peri tak beroperasi, bahkan bisa ke Kota Bitung sebulan se-kali,” kata Serma Frits Doodo, Sekaligus Babinsa Kecamatan Damau, Koramil 1213/Kabaruan.
Lanjut, setiap kali melakukan ekspedisi, kapal peri dengan Nama Bawal, yang saat ini digunakan jalur transportasi Talaud Bitung, hanya bisa menampung 14 Kendaraan saja.
“Jika angkutan hanya bisa menampung 14 kendaraan, itu juga sudah di bagi, 7 dari Lirung dan 7 untuk pulau Kabaruan,” katannya.
Sementara itu, Warga Damau,Ike Entjaurau, saya sebagai pengusaha Kopra,untuk membawa hasil dari Pulau Kabaruan ke Kota Bitung untuk di jual,sedikit ada keterlambatan.
“Biasanya dalam sebulan,ekspedisi mobil sampai 50 kendaraan Talaud Bitung, jika itu pun bisa dapat jalurnya,” kata Ike.
Lanjut, keluhnya itu, karena jika sudah tertahan lama kopranya maka terjadilah penyusutan,untung kami tidak lagi berbanding dengan lelah, selama bekerja menampung kopra.
“Kalau kopranya sudah tertahan lama atau sudah busuk,tak bisa dijual lagi,untuk itu kami harapkan kepada pihak pemerintah untuk memberikan fasilitas khusus untuk transportasi laut kapasitas yang lebih besar rute Talaud- Bitung,” katanya.(trier)