Minahasa, BAROMETERSULUT – Bupati Royke Octavianus Roring (ROR) mengikuti Rakor bersama para Kepala Daerah Lainnya via Zoom Meeting untuk Mengikuti Arahan Presiden RI Jokowi dalam pelaksanaan Pemerintahan dan Sosial Kemasyarakatan di tengah Pandemi COVID-19. Tondano, Senin (25/10/21).
Jokowi dalam arahannya mengatakan tren Covid di Indonesia dalam posisi yang baik dan rendah.
Namun, kita harus ingat bahwa Pandemi belum berakhir. Oleh karena itu Presiden mengharapkan agar para Pimpinan Daerah agar tetap hati-hati karena tren dunia semua naik 2 persen penderita covid.
“Ini yang harus mengingatkan kita dan kita harus pada posisi hati-hati,” tegas Presiden.
Lanjutnya, tren kenaikan kasus dunia berada pada masalah 3 hal pokok yakni tidak melalui tahapan, tidak disiplin protokol kesehatan dan adanya pembelajaran tatap muka, 3 hal ini harus hati-hati.
“Kita harus hati-hati karena dari survei BIN, di sekolah yang harus di pantau yaitu di kantin dan tempat parkir. Sehingga membutuhkan manajemen pengawasan lapangan,terang Presiden.
Dalam upaya mencegah dan meminimalisir kejadian.
Presiden menegaskan bahwa
kunci tetap ada di Protokol Kesehatan.
Hati-hati provinsi yang ada kenaikan kasus, ini tolong diwaspadai. Provinsi Sulawesi Utara sudah mulai melandai tapi harus tetap di waspada.
Jokowi meminta gubernur, walikota, Bupati bersama Forkopimda tetap memperkuat kewaspadaan, terus melakukan testing dan tracking.
Meskipun di 105 kabupaten/kota naik sedikit tapi tetap harus waspada. Harus diperhatikan platform kegiatan di pasar dan di mall harus terus di waspadai dan tetap disiplin menerapkan Protap Kesehatan. Ini harus diwaspadai di kontrol dan dilaksanakan, yang penting saya ingatkan yaitu vaksinasi. Kecepatan Vaksinasi itu diperhatikan. Vaksinasi harus dikejar realisasinya baik vaksinasi I dan vaksinasi II.
Bagi daerah yang persentase vaksinnya masih di bawah 50 persen harus di kejar menuju di atas 50 persen sampai 70 persen.
Selanjutnya jokowi mengingatkan seluruh Pimpinan Daerah mengenai Perayaan Natal dan Tahun Baru nanti yang dapat memberikan efek covid yang tidak kecil. Dan bisa memicu gelombang ketiga covid. Saya minta agar ini diatur sebaik baiknya agar tidak menimbulkan penyebaran dan peningkatan covid-19.
Presiden berharap masyarakat tidak bepergian kemana-mana saat Natal dan Tahun Baru. Karena itu Peran Pimpinan Daerah sangat penting untuk sosialisasi sana sini. Natal dan Tahun Baru kita kelola dengan baik, dirancang dan direncanakan dengan baik sesuai protap tanpa mengesampingkan kearifan budaya lokal yang ada dalam masyarakat.
Sementara itu, Bupati ROR berharap Pemkab Minahasa tetap sigap dan trrus melakukan antisipasi dalam menghadapi Covid -19.
“Kami berharap jajaran Pemkab Minahasa terus sigap dan waspada serta terus melakukan langkah antisipasi sehingga gelombang ketiga Covid-19 akan mampu ditangani dengan tindakan menyeluruh”.
“Hal ini kami sampaikan bukan untuk menakut-nakuti tetapi mengingatkan kita semua agar terus waspada dan patuh pada protokol kesehatan serta mau divaksin,”tegas Bupati.
Selanjutnya, dalam rakor tersebut, ada enam kepala daerah Gubernur, Walikota dan Bupati yang menyampaikan laporan kepada gubernur tentang capaian vaksin, proses belajar dan kondisi perekonomian.
Kegiatan ini di buka oleh Seskab Pramono Anung dan kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pimpinan Daerah dan Forkopimda Provinsi Se-Indonesia.
Kegiatan ditutup Presiden dengan mengingatkan kepada para kepala daerah karena sebentar lagi kita berada di bulan November & Desember oleh karena itu realisasi APBD agar terserap dengan baik.
“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan para kepala daerah dan Forkopimda agar penurunan covid terus kita harapkan akan turun dan tidak ada gelombang ketiga covid di negara kita,” tutup presiden. (Novita)