Barometer Membangun dan Mencerdaskan
Minahasa Utara, BAROMETERSULUT.com- Informasi terkait adanya jual beli jabatan jelang pelaksanaan rolling di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Minahsa Utara membuat Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotutulung berang. Pasalnya dugaan permintaan mahar yang saat ini santer beredar merusak citra pemerintahan dan semangat reformasi birokrasi yang digaung – gaungkan JGKWL.
Menanggapi hal ini, Bupati Joune Ganda mengeskan tidak ada mahar bagi ASN yang akan dipromosi untuk menduduki jabatan disemua eselon, termasuk jabatan kepala sekolah. Hal ini sesuai dengan janji yang disampaikan saat pilkada lalu yang mengharamkan jual beli jabatan dalam pemerintahan JGKWL.
“Saya tegaskan di Pemerintahan JGKWL tidak ada jual beli jabatan baik eselon dua, kepala-kepala sekolah, plt hukum tua, maupun lurah yang mengatasnamakan Bupati, Wakil Bupati, Sekda, partai A, partai B, partai C, dan kelompok kemudian meminta uang, bodok sandiri kalo mo kase,” tegas Bupati Joune yang didampingi Wakil Bupati, Senin (6/9).
Bupati Joune Ganda pun mengingatkan, jika kedapatan ada oknum yang mencatut nama, serta meminta imbalan, akan diproses hukum,
“Bisa bermasalah hukum, dibawah kepemimpinan JGKWL tidak akan ada jual beli jabatan, jadi untuk apa membayar? Dan apabila kami temukan ada dua hal yang akan kita lakukan, pertama dicopot dan yang kedua akan kami bawah ke aparat penegak hukum” tukasnya.
(Anggi)
