Bocah 8 Tahun yang Hilang Terbawa Arus Drainase Ditemukan Meninggal Dunia

MINUT, BAROMETERSULUT.com – Seorang bocah laki-laki berumur 8 tahun yang dilaporkan hilang sejak Jum’at (22/01/2021) sore akibat terbawa arus drainase (saluran air) di Perum Kawangkoan Baru, Kalawat, Minut (Minahasa Utara), telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu (24/01/2021), sekitar pukul 09.40 WITA.

Korban berhasil ditemukan oleh tim gabungan terdiri dari Polres Minut dan jajaran yang di-back up Polda Sulut, TNI, Basarnas, BPBD, para relawan, komunitas pecinta alam, dan masyarakat.

Diketahui, sesaat usai dilaporkan ke Polsek Airmadidi pada Jum’at sekitar pukul 16.40 WITA, pencarian terhadap korban langsung dilakukan oleh tim gabungan, mulai dari lokasi kejadian hingga menyusuri DAS Tondano. Upaya pencarian bersama selama 3 hari ini pun membuahkan hasil.

Baca juga:  Syahreza Papelma SH.MH Resmi Jabat Wakil Ketua Pengadilan Negeri Melonguane

Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan hal tersebut. “Berdasarkan informasi dari Polres Minut, korban ditemukan tersangkut kayu di dekat air terjun Desa Kawangkoan Baru Jaga XII,” ujarnya, Minggu siang.

Sesaat usai ditemukan, jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah duka, di Kawangkoan Baru Jaga XI, Kalawat, Minut. Rencananya korban dimakamkan pada Minggu sore.

Lanjut Kombes Pol Jules Abraham Abast, pihaknya turut berduka cita mendalam atas kejadian tersebut, juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta dalam pencarian terhadap korban.

“Kami juga mengimbau para orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, terlebih jika bermain di luar rumah, untuk menghindari hal-hal yang bisa berakibat fatal,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Baca juga:  Bazar Ramadhan BNNP Sulut "Diserbu Warga"

Informasi diperoleh menyebutkan, sebelum kejadian korban sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar drainase. Diduga korban terpeleset dan jatuh ke saluran air, lalu terseret arus yang cukup kuat karena saat itu sedang hujan deras.(humas/nando)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *