SULUT, BAROMETERSULUT.com – Kemajemukan, keberagaman dan toleransi beragama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang merupakan anugerah Tuhan telah teruji dalam kepemimpinan lima tahun Olly Dondokambey dan Steven Kandouw.
Keduanya mampu menghadirkan kehidupan yang rukun dan damai, dalam nuansa perbedaan. Tak heran jika kemudian Provinsi Sulut selama ini dikenal sebagai wilayah yang mampu menjaga toleransi dan kerukunan dengan slogannya ‘torang samua basudara‘.
Capaian tersebut, diperoleh melalui strategi dan langkah-langkah sehingga keberagaman masyarakat di Sulut dapat terjaga dengan baik. Sementara di sisi lain dapat berpotensi menimbulkan konflik dan disintegrasi.
Karenanya harus selalu dirawat untuk menjaga keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Provinsi Sulut.
“Keberagaman agama di Sulawesi Utara, selama ini berjalan dengan baik. Malah kita mendapatkan penghargaan dari Setara Institute, sebagai daerah yang toleran. Tentunya kita akan terus membangun dan memberdayakan toleransi yang hakiki atau toleransi terhadap kehidupan masyarakat kita,” ungkap calon Gubernur Sulut Olly Dondokambey, pada sesi menjawab pertanyaan dalam Debat Publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut 2020 yang digelar di Grand Kawanua International City (GKIC), Selasa (17/11/2020).
Lanjut kata Olly dalam durasi dua menit itu, menyebutkan jika dipercaya untuk kembali memimpin Sulut lima tahun mendatang, maka langkah atau strategi yang akan dilakukan adalah memperkuat kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag).
“Kita melakukan pembinaan dan pendampingan komunitas sosial agama dan budaya termasuk ormas adat yang ada di provinsi Sulawesi Utara. Membangun fasilitas keagamaan seperti Islamic Center dan Christian center dan pusat keagamaan lainnya. Tentunya juga kita akan bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua unsur yang berkepentingan dalam menjaga kerukunan di provinsi Sulawesi Utara karena torang semua ciptaan Tuhan,” jelas Olly.
Selain itu, sebagai bentuk komitmen, selama pemerintahan Olly-Steven telah memberikan asuransi pekerja sosial.
“Hal itu kita lakukan selama ini untuk semua golongan agama, dengan menjamin keberadaan pekerja sosial keagamaan dan kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah Republik Indonesia yang diserahkan langsung oleh wakil presiden kepada pemerintah Sulawesi Utara, karena kita bisa melakukan penetrasi semua kegiatan-kegiatan agama yang ada di provinsi Sulawesi Utara,” tandasnya.
“Inilah yang kita sudah lakukan selama lima tahun dan kita akan tindak lanjuti terus dalam 5 tahun ke depan agar Sulawesi Utara menjadi laboratorium kerukunan bagi kita semua terima kasih,” kuncinya.(*/yayi)