MANADO, BAROMETERSULUT.com – Mantan Rektor Unsrat yang juga pernah menjabat Anggota Dewan Rizet Nasional, Prof Dr Lucky Winston Sondakh MEc bergabung dengan Tim Pakar OD-SK (Olly Dondokambey-Steven Kandouw).

Prof Lucky mengaku ada paslon lain yang mengajaknya, namun dia lebih tertarik bergabung dengan OD-SK, karena kepemimpinan paslon petahana tersebut lebih tepat untuk memimpin Sulawesi Utara.
Dia melihat sinergitas OD-SK dengan pemeirntah pusat sangat harmonis. “Menyatu dan tersambung dengan kepemimpinan nasional. Itu ada pada Pak Olly dan Pak Jokowi. Kita harus mencari pemimpin yang mampu menerjemahkan national policy Jokowi, yaitu nawacita. Membangun Indonesia dari pinggiran,” katanya.
Dan OD-SK sudah melakukan itu. Dimana Sulut sendiri dijadikan hub internasional untuk pelabuhan Bitungnya dan Airport Sam Ratulangi. “Agar menjadi pintu gerbang pasifik. Dari pasifik ke Indo,” katanya.
Keunggulan OD-SK juga kata dia, memiliki kepemimpinan yang mewarisi ideology Bung Karno. “Pemimpin harus mempunyai manajemen konflik yang baik, mampu mendamaikan dan mensinergikan berbagai perbedaan. Sulut kan ada Bohusami dan berbagai macam suku ras. Dan ini harus dalam satu wadah. Wadah itu harus tercipta dalam satu leadership yang sangat menghayati ideologi pancasila. Pemimpin yang mampu mewarisi pemikiran Bung Karno. Di Sulut, pemimpin harus mampu mempersatukan perbedaan. Dan itu dilakukan bukan hanya oleh seorang pemimpin yang mengerti pancasila, namun menghayati menjiwai dan sudah menunjukkan efektivitas dalam manajemennya.”
Terkait hal personal, pemimpin itu juga harus memberi panutan terutama dalam keluarga. “Rumah tangganya harus utuh. Mampu memenej keluarga, ada topangan dari istri yang luar biasa. Nda mungkin suami ke kanan dan istri ke kiri,” katanya merujuk pada pemimpin Sulut sebelumnya dari zaman Worang hingga saat ini.
Dan yang tak kalah penting, Sulut perlu mencari pemimpin yang mampu memberdayakan wong cilik, atau orang-orang kecil. Membangkitkan inisitiaf dan semangat sendiri bagi wong cilik, yakni semangat membangun dari kekuatan sendiri. Dan itu ada dalam konsep PDIP, ada paada Pak Olly,” tukasnya. (*/yayi)