Denny Tewu Optimis IPM Sulut ke depan Lebih Baik Lagi

Manado – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulut (Sulawesi Utara) sudah turun ke peringkat tujuh nasional (periode 2010 -2016) dari periode sebelumnya di peringkat dua. IPM disusun oleh tiga dimensi dasar, yaitu kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak.
Metode baru perhitungan IPM yang diterapkan UNDP tahun 2010 telah diadopsi Indonesia.

Dalam metodologi tersebut, dimensi kesehatan diukur melalui Angka Harapan Hidup (AHH), dimensi pendidikan diukur dengan Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), sedangkan standar hidup layak digambarkan melalui pengeluaran perkapita.

Menanggapi hal ini ML Denny Tewu, calon DPD RI 2019-2024 nomor urut 34 dapil Sulut menyampaikan, keprihatinannya. Karena kunci keberhasilan suatu daerah, kata dia, sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang tercermin dalam Index Pembangunan Manusia (IPM).

“Kalau IPM nya rendah, walaupun potensi alamnya baik, maka ke depannya bisa saja penduduk asli menjadi tamu di negeri sendiri. Sebenarnya tanggungjawab Pendidikan bukan hanya Pemda saja tetapi semua elemen termasuk kualitas guru, sistem pendidikan, organisasi pendidikan yang kompeten hingga orang tua murid, yang perlu mendorong anak-anak untuk fokus pada hal-hal yang produktif dan positif,” sambung dosen Magister Manajemen salah satu universitas di Jakarta ini.

Baca juga:  Gubernur Sulut Olly Dondokambey Terima Penghargaan Anugerah KIHAJAR 2017

Menurut dia lagi, Dimensi Kesehatan di Sulut saat ini boleh dikatakan membaik. Sedangkan Dimensi Pendikan bisa jadi mempengaruhi penurunan IPM karena sistem dan kurikulum yang berubah-ubah. Begitu juga ada pengaruh dari Dimensi Harapan Lama Sekolah di mana sepertinya pergaulan yang kurang baik membuat anak-anak cepat putus sekolah. Penurunan IPM ini juga dipengaruhi oleh Dimensi standar Hidup Layak. Gaya hidup instan mempengaruhi anak-anak untuk tidak ingin melanjutkan sekolah ke yang lebih tinggi lagi.

Dengan kondisi yang berpengaruh seperti itu dalam pandangan Doktor Manajemen Bisnis Akuntansi ini tetap ia optimis IPM Sulut akan lebih baik lagi ke depannya dengan melibatkan semua stake holder Sulut. Bukan hanya di dalam tetapi yang di luar Sulut juga bersama mencari solusi yang lebih baik untuk meningkatkan IPM di Sulut kedepan.

Baca juga:  Di Hadapan Ketua DPR RI, Gubernur Olly Paparkan Pencapaian Vaksinasi di Sulut

“Pendidikan formal tetap menjadi standart untuk meningkatkan IPM walaupun pendidikan non formal juga tetap dikembangkan bagi mereka yang memiliki passion di bidang-bidang tertentu. Saya berharap SDM Sulut bisa benar-benar ditingkatkan kualitasnya dan berkarakter nilai-nilai kebangsaan,” harap dia. (Admin)

Pos terkait