MANADO,Barometersulut.com-Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri bertindak selaku Inspektur upacara pada upacara peringatan hari lahir Pancasila, Jumat (1/6/2018) di lapangan upacara Makorem 131/Santiago.
Pada upacara tersebut Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo.
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutan tertulis pada peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73 Tahun 2018 yang dibacakan secara nasional antara lain mengatakan selama 73 tahun, keberadaan Pancasila tidak perlu diragukan lagi dan telah terpatri dalam sanubari seluruh rakyat Indonesia dan mampu bertahan serta tumbuh di tengah deru ombak ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.
“Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia.” Kata Presiden.
Presiden menegaskan eksistensi Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.Oleh para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. “Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.” tegas Presiden sambil menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus terus bersatu memperkokoh semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa peringatan hari lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus dimanifestasikan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila.Untuk itu marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia.
“Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.”tegas Presiden Jokowi sambil mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Kasi dan Kabalak serta prajurit bersama ASN Korem 131/Santiago.(Regina.TS)