Kegiatan TMMD ke 101 Kodim 1303/Bolmong Manifestasi Kemanunggalan TNI-Rakyat

IMG-20180425-WA0003
BOLSEL,Barometersulut.com-Undang undang nomor 3 tahun 2002 tentang sistim pertahanan negara Indonesia yang bersifat semesta mengamanatkan bahwa dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak lepas dari peran seluruh komponen bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa Indonesia dari Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT) yang ada dengan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai Komponen Utama Sishanrata.Hal ini dikatakan Pasi Intel Kodim 1303/Bolmong Kapten Inf Israk Badarun kepada media ini,Selasa(24/4/2018).

IMG-20180425-WA0002
Menurutnya, komponen cadangan dan komponen pendukungnya adalah sumber daya nasional yang dapat disiapkan dan dikerahkan serta digunakan untuk mendukung komponen utama demi tercapainya tujuan nasional.

Asrak menjelaskan bahwa kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 101 di Desa Pakuku Jaya Kecamatan Tomini Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) merupakan wujud nyata operasi bhakti TNI yang digelar secara sinergis, terintegrasi dan sangat terorganisir dalam bentuk kerja sama lintas sektoral antara TNI dalam hal ini Kodim 1303/Bolmong, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Kabupaten Bolsel dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bolsel serta Komponen masyarakat lainnya, yang dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan dalam upaya membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di wilayah Kabupaten Bolsel khususnya di Desa Pakuku Jaya Kecamatan Tomini Kabupaten Bolsel.” Kegiatan TMMD telah mendorong percepatan terwujudnya Akselerasi pembangunan di daerah ini.”ungkapnya

Baca juga:  Tidak Terima Tanda Tangan Dipalsukan, Sangadi Voa'a Laporkan Mantan Bendaharanya ke Polres Bolmut

Lebih jauh dia menegaskan bahwa Manifesto “TNI Kuat Bersama Rakyat” dapat kita lihat pada pelaksanaan program TMMD 101 di Desa Pakuku Jaya Kecamatan Tomini Kabupaten Bolsel, yang merupakan implementasi salah satu operasi bhakti yang digelar TNI di seluruh wilayah NKRI yang sudah berjalan lama dan telah menjadikan TNI khususnya satuan Kodim 1303/Bolmong yang di Komandani Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono semakin memiliki hubungan yang sangat kuat dengan rakyat, hal inilah menjadi perekat sehingga nilai-nilai Kemanunggalan TNI Rakyat yang sudah tertanam dari para pendahulu kita tidak serta merta luntur seiring dengan kemajuan zaman.

Menurut Asrak TMMD 101 di wilayah Kodim 1303/Bolmong bukan semata mata menyelesaikan sasaran fisik dan non fisik saja melainkan sasaran terbesarnya adalah cipta kemanunggalan TNI-Rakyat yang harus tetap terpelihara dan dipertahankan oleh seluruh anggota TNI bersama dengan rakyat agar NKRI tetap berdiri kokoh dan terhindar dari disintegrasi dan keinginan untuk keluar dari NKRI.

Baca juga:  Andrei Angouw Apel Kesiapsiagaan Terpadu Antisipasi Bencana

Konsep Sishanrata merupakan jawaban yang paling cerdas atas keraguan dari beberapa kalangan yang tidak mengerti tentang arti penting Kemanunggalan TNI – Rakyat karena pada hakikatnya Kemanunggalan TNI-Rakyat adalah Roh dari Sistim pertahanan di Negara Indonesia.”Kekuatan kemanunggalan TNI dan rakyat itu pada dasarnya menjadi satu kekuatan pemberdayaan Teritorial dan salah satu indikator terwujudnya sistem pertahanan nasional.”tandas Asrak sambil menegaskan bahwa untuk menangkal setiap ancaman yang bukan saja berbentuk perang senjata tapi perang lain yang melucuti rasa nasionalisme Rakyat Indonesia sehingga hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan menjadi kekuatan militer yang hebat, kekuatan militer yang disegani serta kekuatan militer yang diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia.( Regina.TS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *