MANADO,Barometersulut.com- Kisruh melalui tindakan adu komentar antar rekan seprofesi yakni oknum wartawan Amas Mahmud (AM) dan Simon Siagian (SS) di media sosial facebook khusus yang terkait dengan kebijakan PD Pasar Manado banyak mengundang kritikan banyak pihak.Pasalnya perseteruan pribadi itu dikait-kaitkan dengan organisasi KNPI.”Ini secara jelas urusan pribadi antar AM dan SS, jangan menyeret nama KNPI.”ujar Ketua KNPI Sulut Jackson Kumaat melalui ketua bidang OKK Stevi Suawa.
Stevi Suawa sangat menyesalkan lembaga KNPI ikut dilibatkan dalam konflik wartawan di medsos, antara Simon Siagian (SS) dan Amas Mahmud (AM),yang akhirnya berbuntut di laporkannya SS oleh AM ke Polresta Manado.
Dia menegaskan setelah mengikuti dan mencermati kisruh kedua wartawan media online di Kota Manado ini,dia memastikan dan menegaskan tidak ada hubungan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan persoalan AM dan SS.Jadi katanya dalam konteks persoalan kedua oknum wartawan ini dia ikuti beda pendapat dan sangat jelas tidak ada hubungannya dengan KNPI secara organisasi.Kisruh Itu adalah murni persoalan personal AM dan SS sebagai pekerja pers secara personal.
“Sekali lagi saya katakan, KNPI tidak ada hubungan dengan persoalan antara Amas dan Simon,” ujar Suawa kepada awak media (31/7/2017).”tandas Suawa sambil menegaskan agar semua pihak berpendapat sama bahwa persoalan Amas dan Simon pada persoalan sebenarnya dengan tidak melibatkan nama organisasi KNPI.
Perseteruan melalui perang argumen antara AM dan SS yang menyeret lembaga KNPI di Medsos ini sudah masuk ke ranah hukum setelah oknum,dimana sekretaris KNPI Manado melaporkan lawan diskusinya ke Polresta Manado pada Jumat (28/07/2017).
KNPI secara kelembagaan merasa kecewa ikut dikaitkan dalam ‘perang’ antar wartawan ini, melalui pemberitaan salah satu media online dengan judul “Diduga Lecehkan Sekretaris KNPI, Oknum Wartawan Manado Dipolisikan”yang diposkan oleh salah satu media online di kota Manado pada tanggal 30 Juli 2017.(Regina TS)