MANADO,Barometersulut.com-Dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan semangat dan kesadaran Bela Negara (Belneg) bagi seluruh warga negara, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI ,Jumat (14/7/2017) melaksanakan kegiatan pembentukkan kader bela negara Tingkat Provinsi Sulawesi utara tahun 2017 di Badiklat provinsi Sulut,Manado.
Kegiatan kaderisasi Belneg ini menghadirkan narasumber Komandan Korem 131 Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak yang diwakili oleh Kasiter Korem 131 Santiago Kolonel Inf Saripuddin dengan materi “Proxy War”.
Kasiter Korem 131 Santiago Kolonel Inf Saripuddin dalam pemaparannya mengatakan ancaman nyata bangsa Indonesia saat ini adalah Proxy War,Proxy War yaitu perang dimana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain untuk berperang melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Ideologi,Politik,Ekonomi,Sosial budaya dan Hankam (Ipoleksosbud Hankam).
Sarippuddin menjelaskan dalam menghadapi ancaman nyata tersebut kita harus membangun dan menjaga ketahanan nasional,dari ancaman ideologi seperti bahaya laten komunis,terorisme dan paham radikalisme dan ancaman politik yaitu fitnah,provokasi saling curiga serta menciptakan konflik.
Sedangkan dari aspek ekonomi katanya,saat ini secara jelas kita melihat produk asing telah banyak beredar secara bebas di Indonesia dan menguasai Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia bahkan menjadikan Indonesia ketergantungan terhadap negara asing.”Selain hal tersebut diatas,soal tawuran antar pelajar,mahasiswa dan masyarakat,penyalagunaan narkoba dan perilaku sex bebas serta konflik perbatasan, ISIS dan terorisme menjadi ancaman sosial budaya dan Hankam.”ungkapnya.
Saripuddin menegaskan terkait dengan ancaman ancaman tersebut yang dapat membahayakan NKRI untuk Indonesia yang heterogen dan plural ini.”Saat ini sangat perlu upaya untuk menguatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika melalui penguatan ketahanan nasional, mempunyai semangat bela negara yang telah diatur dalam undang undang serta kita harus membangun karakter bangsa yang tangguh dan bangga menjadi bangsa Indonesia.”tandasnya sambil menambahkan kekuatan ,kebersamaan dan kemanunggalan TNI dan Rakyat salah satu strategi ampuh untuk menghalau berbagai ancaman negara saat ini.
Kegiatan ini diikuti oleh 156 peserta dari berbagai elemen yaitu Mahasiswa,Wiraswasta,ASN,Karyawan bank,Ormas/LSM,Tagana,Purna Paskibraka Provinsi Sulut serta turut dihadiri oleh tim dari Kemhan yang dipimpin oleh Analis Madya Pothan Kolonel Inf Ari Bato.(Regina TS)