MANADO, Barometersulut.com–Sebagai upaya mengatisipasi dan menyiasati merebaknya aksi – aksi yang bertendensi pada sikap intoleransi,Lembaga Sawadaya Masyarakat (LSM) Adat Waraney Puser In’tana Toar-Lumimuut akan menggelar apel akbar
“Kami akan menggelar apel akbar menolak intoleransi dan paham – paham radikal,” kata Ketua Umum Waraney Puser In’tana John Pandeiroth didampingi Waketum Victor Rarung,Kamis (29/6) dikantornya.
Pandeiroth menegaskan pentingnya sikap antisipatif mengingat saat ini gerakan- gerakan seperti itu selalu bermunculan di banyak tempat yang tentu saja mengusik ketenangan hidup berbangsa dan bernegara.
“Sebagai LSM Adat yang konsen dengan persatuan dan kesatuan bangsa, kami akan selalu mengawal NKRI,” tegasnya.
Sementara itu ditempat yang sama Waketum Victor Rarung mengatakan bahwa langkah cegah dini dan antisipasi dini dilakukan sebagai satu upaya serius dan kongkrit dalam menjaga nuansa toleransi bermasyarakat dan berbangsa dalam bingkai keutuhan NKRI di daerah ini,untuk itu kata Viktor LSM Waraney Puser In’tana sebagai salah satu potensi dan kekuatan masyarakat didaerah ini akan terus melakukan langkah antisipatif tersebut diatas sebagai wujud dari sikap cinta tanah air dalam bentuk menjaga kelestarian NKRI adalah menjaga keamanan dan kedamaian daerah.
“ Sebagai satu kekuatan masyarakat Minahasa,kami tidak akan merelakan sejengkal tanah kami disusupi oleh oknum penyebar gerakan intoleran dan radikalisme apapun alasan dan motifnya,sebab mengawal dan menjaga keutuhan tanah Minahasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya nyata menjaga keutuhan NKRI dari segala bentuk aksi yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme,”
tandas Dedengkot LSM Waraney Puser In’tana Toar-Lumimuut yang juga ketua IWO Sulut sambil menambahkan pihaknya akan terus membangun sinergitas dan soliditas dengan pemerintah dan aparat keamanan dalam konteks langkah antisipatif dini masuknya paham intoleransi dan radikalisme di bumi Nyiur Melambai ini.(Nando)
