Wapres Jusuf Kalla Tekankan Kerukunan Simbol Utama NKRI

IMG_20170424_071522IMG_20170424_071529MANADO,Barometersulut.com-Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membuka dengan resmi Pekan Kerukunan Nasional Tahun 2017 Minggu (23/4/2017) di Hotel Peninsula Manado.

Kegiatan Pekan kerukunan nasional ini dihadiri oleh para Menteri kabinet kerja yang terkait,anggota DPR RI,DPD RI,para Gubernur,Bupati dan Walikota dari seluruh Indonesia dan pihak-pihak terkait lainnya termasuk para pimpinan TNI dan Polri serta unsur forkopimda Provinsi Sulut dan Kota Manado selaku tuan rumah pelaksanaan.

Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey dalam laporannya pada seremonial pembukaan pekan kerukunan nasional itu mengatakan,bahwa kondisi kamtibmas di Provinsi Sulut itu tercipta salah satunya disebabkan seluruh unsur stakeholder didaerah ini terus membangun komunikasi yang harmonis dengan pendekatan keagamaan dan kekeluargaan dengan semangat dari filosofi hidup pahlawan asal Sulut DR Sam Ratulangi”Hidup untuk menghidupkan orang lain”.

Olly menambahkan kegiatan pekan kerukunan nasional 2017 merupakan salah satu upaya untuk menyatukan persepsi kehidupan umat beragama diIndonesia yang beragam agama dan budaya dalam bingkai persatuan dan kesatuan.”Saya patut bersyukur ada kebersamaan pola pikir dan tindakan tokoh agama,tokoh masyarakat,pimpinan TNI dan Polri dalam mencermati dan menangkal isu-isu bernuansa keagamaan yang berpotensi terjadinya perpecahan bangsa.”tandas Olly sambil menegaskan semangat persatuan dan kesatuan rakyat Sulut digambarkan dengan simbol”torang samua basudara torang samua ciptaan Tuhan”.

Baca juga:  Erick Tohir Rampingkan BUMN Dengan Likuidasi 14 Perusahaan Plat Merah

Sementara itu Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa Indonesia sampai saat ini masih diakui oleh dunia sebagai satu negara dengan kondisi toleransi beragama yang kental,menggakar dan bertahan hingga saat ini.”Dunia dan fakta bahwa Indonesia memiliki rakyat yang mampu hidup rukun dan bersatu dalam perbedaan agama dan budaya.”ujar Jusuf Kalla.

Untuk itu kata Jusuf Kalla,guna mempertahankan kondisi itu,pemerintah RI terus memotivasi para tokoh agama dan tokoh masyarakat terus mengintensifkan komunikasi secara positif dalam berbagai bentuk dan cara,salah satunya melalui pekan kerukunan nasional tahun 2017 ini.”Inti dari kerukunan dan toleransi umat beragama adalah saling menghargai dan menghormati perbedaan agama masing-masing serta saling menolong tanpa membedakan agama,suku dan strata sosial lainnya.”ujar pemimpin forum Masjid seluruh Indonesia itu.

Dikatakannya,melalui kegiatan pekan kerukunan ini diharapkan agar tercipta satu pemahaman bersama,meningkatkan semangat untuk saling menghargai perbedaan yang ada serta dapat meningkatkan moralitas dan akhlak umat beragama melalui ritual agama masing-masing.”Esensi dari toleransi dan kerukunan hidup beragama adalah kemampuan dan kemauan umat beragama untuk menjadikan satu perbedaan itu menjadi satu kekuatan dalam bingkai NKRI.”tandas Jusuf Kalla sambil menegaskan kerukunan juga menjadi satu potensi bagi kemajuan satu negara.

Rangkaian kunker Wapres RI Jusuf Kalla dan Ny Hj Mufida Jusuf Kalla dan rombongan di Kota Manado itu membuka kegiatan pekan kerukunan tahun 2017 dan memberikan kuliah umum di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado.

Baca juga:  JMSI Ditetapkan sebagai Konstituen Dewan Pers

Selain Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulut dan ketua DPRD Provinsi Sulut bersama anggota DPRD Provinsi Sulut serta unsur Forkopimda Provinsi Sulut,rangkaian kunker Wapres RI dan rombongan itu turut dihadiri Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito bersama perwira staf Kodam XIII Merdeka,Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito bersama perwira staf Polda Sulut, Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Suselo bersama perwira staf Lantamal VIII,Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto bersama perwira staf Korem 131 Santiago,ketua Persit KCK PD XIII Merdeka Ny Atie Ganip Warsito,Kepala penerangan kodam XIII Merdeka Kolonel Inf Andi Suryadharma dan kepala penerangan Korem 131 Santiago Mayor Inf Fathan Ali selaku WadanSubpen.

Kedatangan Wapres RI bersama rombongan sejak kedatangan dibandara Sam Ratulangi,ditempat kegiatan hingga kepulangan ke Jakarta melalui bandara Sam Ratulangi mendapat pengawalan ketat dari Santgas PAM VVIP yang dipimpin langsung oleh Pangdam XIII Merdeka selaku Pangkoops dan Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto selaku DansatgasPamwil.(Regina Sambul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *