Ganip Perintahkan Prajurit Jaga Nama Baik dan Dukungan Doa Rakyat Sulut

MANADO,Barometersulut.com-Bertempat di dermaga Pelabuhan Kota Bitung,Rabu (29/3/2017) Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito melepas dengan resmi sebanyak 350 orang prajurit yonif Raider 712 Wiratama yang tergabung dalam pasukan Satuan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Satgas OPS Pamtas) wilayah RI-RDTL tahun 2017.

Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara itu antara lain menegaskan sebanyak 350 orang Satgas Ops Pamtas ini adalah prajurit pilihan dari Batalyon Yonif Raider 712 Wiratama yang terpilih oleh komando atas untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab menjaga kedaulatan negara RI di daerah Atambua,Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).”Sebagai prajurit yang setia kiranya menjadikan penugasan ini menjadi satu kebanggaan dan kebahagian untuk dilaksanakan menjaga kedaulatan bangsa di wilayah perbatasan,”tegas Ganip Sapaan akrabnya.

Ganip menegaskan,sesuai perintah komando atas prajurit Satgas Pamtas ini selama melaksanakan tugas operasi akan melaksanakan sedikitnya 4(empat) hal penting yakni menjaga kedaulatan negara,memberdayakan potensi warga setempat,menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga negara di kawasan perbatasan serta memastikan patok perbatasan yang berjumlah sebanyak 522 patok berada pada posisi yang sebenarnya.”Kepada prajurit yang saya banggakan,lakukan pemberdayaan bagi warga setempat,laksanakan tugas dengan tulus dan pastikan patok perbatasan tidak bergeser dari tempatnya.”ungkap Ganip.

Dikatakannya,sesuai karakteristik kawasan perbatasan, maka Satgas Pamtas RI-RDTL ini akan menghadapi berbagai ancaman serius diantaranya soal penyelundupan miras,BBM dan bahan sembako,perdagangan gelap narkoba dan senjata,ilegall fishing dan ilegal meaning serta gerakan terorisme dan kejahatan konvensional lainnya.”Kesuksesan satgas Pamtas bukan hanya mampu menjaga patok perbatasan negara,akan tetapi terukur dari kemampuan memberdayakan potensi kearifan sosial,budaya dan ekonomi warga dan wilayah setempat”tegasnya.

Baca juga:  Danlantamal VIII Pimpin Pembersihan dan Pembenahan Kawasan Megamas Manado

Untuk itu kata Ganip,agar operasi ini sukses dan berjalan dengan lancar,teratur dan terukur,maka hal yang terpenting dilakukan oleh para prajurit Satgas Pamtas adalah melaksanakan tugas sesuai dengan perintah komando atas melalui para komandan satuan di lapangan,beribadah kepada Tuhan serta menjalankan tugas ini dengan ikhlas dan semangat juang tinggi.”Kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam satgas Pamtas dapat menjaga diri dan kewibawaan negara serta nama baik kesatuan dan meminta doa dan dukungan seluruh rakyat bagi keselamatan dan kesuksesan operasi ini.”tandas Ganip sambil berharap agar keluarga besar dari Satgas Pamtas yang ditinggalkan memberikan dukungan moril bagi para anggota selama melaksanakan operasi di wilayah perbatasan Indonesia dengan Republik Demokrat Timor Leste (RDTL).

Kegiatan upacara pelepasan Satgas Pamtas RI-RDTL tahun 2017 itu turut dihadiri oleh:
-Gubernur Provinsi Sulut (diwakili)
-Kapolda Sulut diwakili Wakapolda Brigjen Pol Drs Refdi Andri
-Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman (Kasrem 131 Santiago)
-Kolonel Mar Edi Setiawan (Wadan Lantamal VIII)
-Kolonel Inf Franky Mamahit (Irdam XIII Merdeka)
-Kolonel Pnb Arifaini Nur Dwiyanto (Danlanud Sam Ratulangi)
-Para Asisten Kodam XIII Merdeka
-Para Dan/Kadisjan Kodam XIII Merdeka
-Para Kasi Korem 131 Santiago
-Unsur Forkopimda Provinsi Sulut
-Unsur Forkopimda Kota Bitung
-Para Undangan lainnya.

Baca juga:  Wujudkan Tanggung Jawab Sosial, BSG Cabang Boroko Tunaikan Dana CSR Senilai 1 Milyard Lebih

Kepala penerangan Kodam Letkol Inf Andi Suryadharma mengatakan,perjalanan rombongan Satgas Pamtas dengan KRI Teluk Manado yang yang di nakhodai oleh Mayor Laut (P) Homa Sugama ini akan ditempuh selama kurang lebih 10 (sepuluh) hari untuk tiba di Kota Kupang yang kemudian akan melanjutkan perjalanan menuju medan operasi.

Dikatakannya,pasukan dari Batalyon Yonif Raider 712 Wiratama ini akan menggantikan pasukan dari Batalyon 641 Beruang hitam yang telah selesai masa operasinya.”Personil dari Batalyon Yonif Raider 712 Wiratama Korem 131 Santiago ini akan melaksanakan tugas menjaga sebanyak 522 patok perbatasan kedaulatan negara RI dengan wilayah darat negara Timor Leste selama 9 bulan kedepan”ungkap Andi.

Berdasarkan pantauan Barometersulut.com di Armada pelabuhan kota Bitung,selain para prajurit dan petinggi TNI AD,AL dan AU serta aparat kepolisian dan pemerintah serta warga setempat,upacara pelepasan pasukan Satgas Pamtas RI-RDTL tahun 2017 ini,di warnai dengan Suasana bangga dan haru yang tercermin dari wajah para istri dan keluarga besar ke 350 orang prajurit Raider 712 Wiratama itu.
Adapun perjalanan KRI Teluk Manado yang bernomor lambung 537 ini dari pelabuhan Kota Bitung akan menuju ke pelabuhan Kota Ambon yang kemudian akan melanjutkan perjalanan menuju kepelabuhan kota Kupang,dimana jika tidak ada aral melintang rombongan ini akan tiba di kota Kupang pada tanggal 4 April 2017 mendatang.(Regina Sambul)FB_IMG_1490820655050FB_IMG_1490820666631IMG-20170330-WA0002IMG-20170330-WA0000

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *